Kekurangan Material, Pengerjaan Tanggul Darurat Dihentikan
Berita daerah | 27 Mei 2022, 10:36 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Karena kekurangan material dan terganggu cuaca hujan, pembangunan tanggul darurat akhirnya dihentikan Kamis (26/05) Siang dan akan dilanjutkan keesokan harinya. Saat ini pengerjaan tanggul telah mencapai 90 persen dan dapat mengurangi luapan air laut yang masuk dari lautan ke daratan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar saat ditemui di lokasi banjir rob Pelabuhan Tanjung Emas Semarang mengatakan, pengerjaan tanggul darurat terpaksa dihentikan karena pasokan karung pasir habis. Selain itu cuaca hujan juga menghambat pengerjaan tanggul darurat. Meski demikian, pengerjaan tanggul darurat tersebut telah mencapai 90 persen, sehingga bisa menahan dan mengurangi luapan air laut ke daratan. "Dua tanggul yang jebol sudah selesai kurang lebih 85 hingga 90 persen, tinggal kita akan membenahi kembali besok (Jumat, 27/06), tadi kita hentikan karena faktor cuaca yang habisnya ketersediaan material pasir karung," jelas Kapolrestabes Semarang.
Pengerjaan tanggul darurat ini dilakukan oleh sekitar 200 personil TNI-Polri dengan dibantu oleh warga sekitar yang kebanyakan adalah nelayan. Setidaknya sudah lebih dari 1000 karung berisi pasir yang telah terpasang untuk membuat tanggul darurat. Tanggul darurat ini sifatnya sementara untuk mengurangi volume air laut ke kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas dan perkampungan nelayan Tambaklorok.
#tangguldarurat #banjirrob #pelabuhantanjungemas
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV