Warga Masih Trauma Banjir Bandang
Berita daerah | 20 Mei 2022, 15:36 WIBKULON PROGO, KOMPAS.TV - Tebing setinggi 50 meter dengan lebar 30 meter di Pedukuhan Plampang Dua, Kalirejo, Kokap, Kulonprogo, Yogyakarta, longsor hingga menyebabkan banjir bandang di desa setempat pada Kamis (19/5/2022) petang. Hingga Jumat (20/05/2022) pagi, akses jalan menuju kantor desa masih terputus akibat tertutup material longsor. Material longsor dengan ketebalan empat hingga enam meter menutup jalan desa sepanjang 50 meter.
tak hanya menutup akses jalan, akibat longsor ini juga menyebabkan empat rumah warga rusak parah. Sejumlah tembok jebol, perabotan rusak, hingga lantai rumah tertutup lumpur.
Bencana inipun menyebabkan warga terdampak trauma dan terus diliputi kekhawatiran terjadi banjir susulan. Setiap hujan turun deras, mereka memilih mengungsi ke rumah tetangga yang lebih aman.
Menurut warga, banjir bandang ini disebabkan akibat aktivitas penambangan di atas perbukitan desa mereka, hingga material langsung terbawa banjir saat hujan deras melanda.
"Kejadian seperti ini sebulan yang lalu, tahun ini tiga kali. Ada rasa was-was, trauma, anak-anak kecil itu taku, kalo ada angin nangis," ujar Hartini, korban banjir.
Hingga Jumat pagi, material longsor masih belum bisa ditanggulangi karena minimnya alat berat. Warga diimbau tetap waspada mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi hingga beberapa hari kedepan.
#longsor #banjirbandang #kulonprogo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV