> >

Sapi Kurban Jokowi Diduga Kena Penyakit Mulut dan Kuku, Peternak Sebut karena Kebanyakan Makan Kecap

Peristiwa | 17 Mei 2022, 13:41 WIB
Sapi kurban bantuan Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha yang dititipkan kepada seorang peternak di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK). (Sumber: Istimewa via Kompas.com)

SANGGAU, KOMPAS.TV - Bantuan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi berupa sapi kurban untuk Idul Adha nanti diduga terinfeksi penyakit mulut dan kuku atau PMK.

Diketahui, sapi kurban yang diberikan Jokowi untuk warga Sanggau, Kalimantan Barat itu saat ini dititipkan kepada seorang peternak di Kecamatan Kapuas.

Baca Juga: Penyakit PMK Merebak, Peternak Hingga Pedagang Sapi Resah Akibat Omzet yang Terus Menurun

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Sanggau, Dadan Sumarna, mengatakan sapi kurban itu saat ini mengalami gejala mulut berbusa dan kaki luka.

"Ada laporan, sapi bantuan Presiden Joko Widodo untuk Idul Adha mulutnya berbuih dan kaki ada luka," kata Dadan dikutip dari Kompas.com pada Selasa (16/5/2022).

Dadan menjelaskan mulut berbusa dan kaki mengalami luka merupakan salah satu dari ciri-ciri penyakit mulut dan kuku.

"Tapi dari ciri-cirinya, yakni mulut berbusa dan kaki ada luka. Itu salah satu ciri penyakit mulut dan kuku," ucap Dadan.

Baca Juga: Waspada! 4 Sapi di Rembang Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Karena sebab itulah, Dadan menuturkan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel untuk dites di laboratorium guna mengetahui positif atau tidaknya sapi kurban tersebut terkena penyakit PMK.

"Positif atau negatif penyakit mulut dan kuku, hasilnya baru diketahui pekan depan," ujar Dadan.

Lebih lanjut, Dadan menambahkan, pihaknya juga sudah bertanya kepada peternak yang dititipkan sapi kurban Jokowi itu.

Menurut pernyataan peternak, kata Dadan, sapi kurban tersebut mengalami mulut berbusa karena kelebihan makan kecap.

Baca Juga: Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Terus Meluas: Mengapa Masyarakat Perlu Khawatir?

Sebelumnya, sejumlah daerah di Kalimantan Barat ditemukan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya kambing dan sapi.

Adapun daerah-daerah tersebut antara lain Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Ketapang, dan Kota Pontianak.

Rincian jumlah hewan suspek PMK di masing-masing daerah itu adalah Kabupaten Mempawah dengan 10 ekor kambing, Kabupaten Kubu Raya 154 ekor, Kabupaten Ketapang 18 ekor dan Kota Pontianak 84 ekor.

"Totalnya 190 ekor. Meliputi sapi 76 ekor dan kambing 114 ekor," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar, M Munsif.

Baca Juga: Upaya Pencegahan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku agar Tidak Semakin Parah dan Merugikan Peternak

Munsif mengimbau seluruh peternak untuk segera melapor jika mendapati hewan ternaknya mengalami gejala penyakit mulut dan kuku.

Selain itu, Disbunak Kalbar juga telah membuka hotline pengaduan ke nomor 081349330651.

"Bisa juga lapor ke Dinas Peternakan atau Puskesmas terdekat," ujar Munsif.

Baca Juga: Diskusi Proyek Masa Depan Dengan Jokowi, Elon Musk: Suatu Kehormatan

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU