UNICEF Dukung Banjarmasin Sukseskan BIAN 2022, Bantu Pendanaan Hingga Bimbingan Teknis
Berita daerah | 14 Mei 2022, 06:18 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Minimnya angka ketercapaian imunisasi anak menjadi permasalahan serius yang mengancam kesehatan buah hati.
Terjadi secara global, tidak maksimalnya capaian imunisasi anak juga terjadi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Pemkot Banjarbaru Wajibkan ASN Donor Darah Sebelum Mengambil SK, UTD Rumah Sakit Terbantu
Dinas Kesehatan Banjarmasin menyebut, selama pandemi covid-19, kurun waktu sekitar dua tahun, capaian imunisasi lengkap anak seperti difteri, polio, campak dan rubela tidak berjalan maksimal.
"Dua Tahun ini memang kurang maksimal karena pandemi, kita banyak fokus ke sana," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, M. Ramadhan.
Bahkan jika dipersentasikan disebut hanya sekitar 84 persen dari semestinya minimal 93 persen.
Hal inipun perlu menjadi perhatian serius karena anak yang belum diimunisasi rentan terinfeksi penyakit-penyakit yang bisa berakibat fatal, padahal sejatinya penyakit tersebut bisa dicegah dengan imunisasi.
Mendorong capaian imunisasi, United Nations Children's Fund, UNICEF bersama Pemkot Banjarmasin meramu strategi melalui Bulan Imunisasi Anak Nasional atau BIAN yang rencananya dimulai 18 mei mendatang.
Dimana UNICEF memberi dukungan finansial, teknis dan logistik.
"UNICEF membantu selain finansial juga berupa bimbingan teknis. Kami membantu Dinas Kesehatan untuk bagaimana caranya supaya sukses," terang Zonal Coordinator Imunisasi UNICEF wilayah Kalimantan-NTB dan NTT, Jana Fitria Kartika Sari.
Baca Juga: Demi Gambar yang Lebih Jernih, Warga Banjarmasin Mulai Beralih ke Siaran Digital
Sementara, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor menyatakan pemkot akan menjalin kerjasama lintas sektoral termasuk ke pemuka agama.
"Kita harus kerjasama sekolah, Tokoh agama, masyarakat untuk tujuannya memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat," ucap Arifin Noor.
di Kalimantan, Program BIAN 2022 nantinya menyasar anak 9 bulan hingga 12 tahun yang diharapkan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para orangtua untuk memastikan anak diimunisasi lengkap selain vaksinasi covid-19.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV