Dampak PMK, Harga Daging Sapi Tinggi di Pasaran
Berita daerah | 13 Mei 2022, 20:09 WIBBENGKULU, KOMPAS.TV - Meskipun pemerintah membatasi peredaran sapi dari luar daerah guna mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan, sejumlah pedagang di Pasar Panorama Bengkulu mengakui masih menjual daging sapi yang berasal dari Provinsi Lampung.
Meski demikian, para pedagang mengakui terdapat pembatasan pemotongan hewan dari para peternak sejak adanya wabah penyakit tersebut.
Adanya pembatasan berdampak pada harga daging sapi yang melonjak naik. Harga daging sapi saat ini dijual dengan harga 150.000 rupiah perkilogram dari harga biasanya yang hanya berkisar 120.000 hingga 130.000 rupiah.
Tingkat minat beli masyarakat pun ikut berkurang yang berdampak pada omset penjualan pedagang.
Meski tidak menular kepada manusia, pembeli pun tetap mewaspadai saat membeli daging dipasaran. Salah satu warga menyebut, sejak adanya wabah ini, ia lebih berhati-hati dalam memilih daging sapi.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu mulai membatasi pasokan sapi dari luar daerah, hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kaki di Bengkulu.
Peternak serta rumah potong hewan di Bengkulu untuk sementara diminta tidak mendatangkan sapi dari luar daerah.
#HargaDagingSapi #DagingSapi #PasarTradisional #Bengkulu
Penulis : KompasTV-Bengkulu
Sumber : Kompas TV