Pengacara Asal Surabaya Somasi Menhub Soal Janji Tol Gratis jika Macet 1 Kilometer
Hukum | 8 Mei 2022, 11:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang pengacara bernama Muhammad Sholeh mengirim somasi kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Sabtu (7/5/2022).
Sholeh yang akrab disapa Cak Sholeh, melayangkan somasi terkait janji Menhub yang akan menggratiskan biaya tol jika macet 1 kilometer (km) atau lebih.
Menurut Sholeh, pernyataan Menhub itu hanyalah janji. Ia juga menyebut Budi sebagai pemberi harapan palsu (PHP).
Dalam somasinya, Sholeh meminta agar Menhub menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Sebelumnya, Menhub Budi mengatakan, tarif tol akan digratiskan jika gerbang tol macet melebihi 1 km di gerbang tol (GT).
Advokat asal Surabaya itu membenarkan pernyataan itu.
“Betul,” ucapnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (7/5/2022).
Ia menambahkan, jika Menhub tidak merespons somasi tersebut, masalah ini akan dilanjutkan ke proses hukum.
“Apabila dalam waktu 3x24 jam setelah diterimanya surat somasi ini bapak tidak meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat, kami akan mengambil langkah hukum baik pidana dan perdata,” ungkapnya.
Baca Juga: Menhub: Mekanisme Tol Gratis Akan Diatur Kakorlantas Polri sebagai Ketua Kelas
Dalam video di kanal YouTube Cak Sholeh berjudul "Somasi Menteri, Antri Tol 1 Kilo, Gratis", dijelaskan pendapat Cak Sholeh mengenai janji yang diucapkan Menhub.
“Janji tinggal janji, apa yang disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi terkait kalau ada antrean di gerbang tol 1 km maka akan digratiskan.”
“Itu namanya Pemberi Harapan Palsu (PHP) kalau tidak bisa dibuktikan, janji tinggal janji,” ucapnya.
Cak Sholeh mengaku dirinya mengalami antrean ketika berada di tol dari Surabaya ke Malang, beberapa hari lalu.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com