> >

Fakta-fakta Pria Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution karena E-parking, Bermula Takut Saldo Berkurang

Peristiwa | 26 April 2022, 10:09 WIB
Tangkapan layar video seorang pria menolak e-parking dan ancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution. (Sumber: Instagram/@memomedsos)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Baru-baru ini viral di media sosial sebuah rekaman video yang menunjukkan seorang pria berambut gondrong berinisial RP (27) yang sesumbar hendak mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Adapun hal tersebut awalnya dipicu karena RP yang merupakan warga Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, ini menolak membayar parkir secara elektronik atau e-parking, dan ngotot mau membayar dengan uang tunai (cash). 

Dia bahkan mengancam petugas e-parking Kota Medan dan meminta petugas memanggil atasannya.

"Kau panggil bos kau kemari," kata RP kepada petugas e-parking.

"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," ujar petugas e-parking itu.

"Kau panggil Pak Bobby itu kemari. Biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian," jawab RP.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Karena Enggan Membayar Secara Elektronik

Lantas, seperti apa fakta lengkapnya?

Berikut ini fakta-fakta pria yang tolak e-parking dan ancam patahkan leher Bobby Nasution yang telah dirangkum KOMPAS.TV:

Takut Saldo Terkuras

RP mengungkapkan alasannya enggan membayar parkir secara elektronik, yakni karena takut saldo e-toll nya akan terkuras habis, sehingga dia berinisiatif untuk membayar dengan uang cash.

Dia juga menuturkan bahwa perilaku yang ditunjukan oleh juru parkir itu tidak sopan, sehingga memancing emosinya.

"Tukang parkirnya (sempat) bilang, bisa bayar cash, tapi (nonimalnya jadi) Rp 5.000. Ya sudah saya setuju daripada pakai e-toll. Tapi, beberapa menit kemudian dia minta lagi kartu e-toll saya," ujar RP.

"Jadi, saya bukan tidak mau bayar (ongkos parkir). Kartu e-toll saya isinya enggak banyak, hanya Rp60 ribu. Saya takut (terkuras saldonya)," ujarnya.

RP Sangka Bobby Preman

RP mengaku tidak tidak tahu siapa sosok 'Pak Bobby' yang dimaksud oleh petugas e-parking tersebut.

Dia mengira Bobby yang dimaksud adalah merupakan seorang preman.

"Sebelumnya, saya tak tahu 'Pak Bobby'. Dalam benak saya, mungkin dia bosnya tukang parkir itu, (yang merupakan) preman," tutur RP, Senin (26/4).

Oleh sebab itu, RP berani menggertak juru parkir tersebut dan sesumbar akan mematahkan leher 'Bobby' yang dianggapnya sebagai preman.

Baca Juga: Sesumbar Patahkan Leher, Pria yang Marahi Tukang Parkir Sangka Bobby Bos Preman

RP Ditangkap Polisi dan Jadi Tersangka

Pria yang sesumbar hendak mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution telah ditangkap oleh polisi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadan menuturkan, setelah mengetahui keberadaan RP, kemudian polisi membuntuti yang bersangkutan dan menangkapnya di Kabupaten Langkat.

"Setelah menerima laporan, langsung bergerak ke Takengon. Kemudian dibuntuti dan ditangkap di Langkat," kata Rikki.

Rikki mengatakan, saat ini pria berambut gondrong sebahu itu telah dibawa ke Mapolsek Medan Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Penangkapan RP ini tidak ada kaitannya dengan ancamannya kepada Bobby Nasution, melainkan karena ada unsur penganiayaan dalam kejadian tersebut, di mana mobil yang ditumpanginya sempat menyebabkan sang juru parkir terseret sehingga menyebabkan korban terluka.

Setelah ditangkap, RP ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Pelaku dijerat pasal penganiayaan.

Tanggapan Bobby Nasution

Wali Kota Medan Bobby Nasution akhirnya merespons santai terkait ancaman RP yang akan patahkan lehernya. 

Dia menekankan poin penting dari kejadian tersebut adalah adanya korban luka yakni petugas e-parking.

Baca Juga: Pria yang Ancam akan Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution Ditangkap Polisi

“Itu di lapangan biasa. Cuma yang paling saya tekankan, petugas parkir kita yang menjadi korban,” ucap Bobby.

"Walaupun enggak jadi dipatahkan lehernya, tapi kemarin tangannya ditarik, dijepit di jendela mobil, dan mobilnya dijalanin. Itu Poin pentingnya. Karena sudah kejadian, sudah ada korban sudah ada yang terluka," ujarnya. 

Dia juga menegaskan bahwa RP diamankan bukan karena ancaman.

"Pak Kapolres juga sudah menyatakan sudah diamankan, tapi bukan karena bilang mau mematahkan leher Boby, bukan. Tapi karena tangannya dijepit oleh pelaku sehingga terseret petugas parkir kita itu.
Masuknya ke penganiayaan," ujarnya.

RP Minta Maaf

Setelah tertangkap, RP kemudian menyampaikan permintaan maafnya kepada Bobby Nasution dan petugas e-parking.

"Saya mohon maaf sebesarnya kepada Pak Bobby. Saya tidak tahu, saya pikir Pak Bobby itu bos tukang parkirnya."

"Kepada tukang parkir juga saya minta maaf. Saya memang tidak tahu. Saya mohon dimaafkan," ungkap RP," Senin. 

Baca Juga: Respons Lengkap Bobby Nasution Usai Diancam Patahkan Leher: Karena Sudah Ada Korban..

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Medan


TERBARU