Polisi Tak Gunakan Senjata dalam Pengawalan Demo Mahasiswa di Lampung
Berita daerah | 13 April 2022, 11:53 WIBLAMPUNG, KOMPAS.TV - Sebanyak 1.200 aparat gabungan yang terdiri dari unsur satuan TNI-Porli serta Satpol PP disiagakan dalam pengamanan aksi demo mahasiswa se-Lampung.
Jumlah personel tersebut bersifat situasional seiring mengikuti jumlah demonstran yang diperkirakan mencapai ribuan.
Sementara dalam apel siaga yang digelar pada rabu (13/4) pagi ini, seluruh anggota yang bertugas diperintahkan untuk tidak menggunakan senjata dalam mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa.
Baca Juga: Sampaikan Tuntutan, HMI Audiensi Bersama DPRD Lampung
Menurut Kapolresta Bandar Lampung Ino Harianto, polisi akan memberikan pengamanan, pelayanan, serta mengawal mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya.
“Tentunya kita akan memberikan pelayanan kepada adik-adik mahasiswa, saudara-saudara kita dalam menyampaikan aspirasinya. Hari ini kita berikan pengawalan, pengamanan dan pelayanan kepada mereka, karena sudah tugas kita," ungkap Ino Harianto.
Diketahui pada rabu (13/4) hari ini, diperdiksi ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil akan menggelar unjuk rasa di halaman kantor Gubernur dan DPRD Lampung.
Baca Juga: Bersama Penulis Muda, Gramedia Ajak Pelajar Bedah Buku
Dalam unjuk rasa tersebut, para demonstran akan membawa tujuh tuntutan yang diantaranya, menolak kenaikan harga BBM, meminta pemerintah menjaga kestabilan harga bahan kebutuhan pokok, mewujudkan reforma agraria sejati, meminta UU Cipta Kerja dicabut, mempermudah akses kesehatan untuk seluruh masyarakat dan mewujudkan pendidikan gratis serta menghentikan kriminalisasi dan represifitas terhadap gerakan rakyat.
#demomahasiswa #polisi #senjata
Penulis : Kompastv-Lampung
Sumber : Kompas TV