Taman Nasional Komodo Desak Wisatawan dan Pelaku Wisata yang Nyalakan Petasan Minta Maaf Lewat Video
Update | 5 April 2022, 21:07 WIBLABUAN BAJO, KOMPAS.TV - Pelaku wisata dan wisatawan yang menyalakan petasan di Pulau Kalong di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, diminta untuk membuat video permintaan maaf.
Permintaan untuk membuat video permohonan maaf tersebut disampaikan oleh Balai Taman Nasional Komodo.
Nantinya, video permohonan maaf tersebut akan diunggah di akun Instagram Balai Taman Nasional Komodo.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (5/4/2022) sore, menyebut, video permintaan maaf itu untuk menimbulkan efek jera.
Baca Juga: BTNK akan Periksa Kapten Kapal dan Wisatawan soal Aksi Kembang Api di Pulau Kalong
"Video ini dibuat semata sebagai efek jera, agar kelak tidak ada wisatawan lain yang melakukan tindakan serupa di dalam kawasan Taman Nasional Komodo," tegasnya.
Lukita berharap pelaku wisata dapat memberikan informasi lengkap kepada para wisatawan agar mereka mengetahui hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan di Taman Nasional Komodo.
Lukita mengingatkan, Taman Nasional Komodo tak hanya habitat komodo. Ada banyak satwa liar lain yang tinggal di wilayah itu.
"Taman Nasional Komodo bukan hanya merupakan habitat bagi biawak komodo, tetap juga merupakan habitat bagi satwa liar lainnya seperti Kalong Besar (Pteropus vampyrus)," imbuhnya.
Sebelumnya rekaman video yang menunjukkan para wisatawan di sebuah kapal menyalakan petasan di Pulau Kalong, kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, viral di media sosial.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com