> >

Ini Alasan Pengguna Google Maps Kadang Tersesat, Apa Saja?

Update | 20 Maret 2022, 12:43 WIB
Foto ilustrasi membaca arah jalan dari Google Maps. Seorang perempuan pengendara motor sendirian tersesat di Hutan Larangan, Grobogan, Jawa Tengah karena salah membaca arah di Google Maps. (Sumber: grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Data yang belum lengkap dan kesalahan dalam pelabelan oleh manusia pada Google Maps bisa menyebabkan pengguna aplikasi peta itu tersesat.

Penjelasan itu disampaikan oleh pengamat teknologi informasi, Onno W. Purbo, dalam pesan elektronik kepada Kompas.com, Sabtu (19/3/2022).

Dia menyebut, penyebab pengendara sering tersesat karena adanya data yang belum lengkap dalam peta online tersebut.

“Alhasil, algoritma yang digunakan jadi salah memprediksi,” ujarnya.

Onno juga menjawab pertanyaan tentang apakah tampilan Google Maps sudah sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia, misalnya banyak hutan dan jalan sempit.

Menurutnya, penyebab tersesat lebih kepada label yang ditempelkan ke jalan tersebut. Label itu berkemungkinan diberikan oleh manusia.

Namun, bisa jadi, orang yang memberi label tidak familiar dengan kondisi setempat.

“Kemungkinan data yang ada tidak bisa membedakan antara jalan hewan atau binatang, jalan setapak, jalan motor, gang kecil, gang motor, jalan kecil mobil, jalan mobil, jalan raya, jalan tol, dan lain-lain. Itu yang menyebabkan kesalahan,” ucapnya.

Baca Juga: Penjelasan Polisi tentang Gadis yang Tersesat di Hutan Larangan setelah Ikuti Google Maps

Meski demikian, Onno menyebut bahwa Google Maps menjadi yang terdepan dalam aplikasi peta online.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU