> >

Detik-detik Anggota TNI Pratu Riyan Ngamuk Tembak Mati Personel Brimob di Maluku Tengah

Peristiwa | 16 Maret 2022, 13:29 WIB
Ilustrasi penembakan (Sumber: Pixabay)

MALUKU TENGAH, KOMPAS.TV - Pratu Riyan, anggota TNI yang berdinas di Batalyon Arhanud 11/WBY dilaporkan mengamuk dan menembak mati anggota Brimob di Maluku bernama Bharaka Fery.

Insiden penembakan yang dilakukan Pratu Riyan terhadap Bharaka Fery itu terjadi di Pos Satgas Liang, Kecamatan Teon Nila Serua, Kabupaten Maluku Tengah pada Rabu (16/03/2023) pukul 01.30 WIT.

Baca Juga: Ketika Kolonel Priyanto Minta Maaf ke Ayah Handi-Salsabila lalu Dihentikan Hakim karena Sakit Hati

Kapendam XVI/Pattimura Kolonel Arm Adi Prayogo Choirul Fajar saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut.

"Benar, ada salah satu anggota Brimob yang meninggal dunia," kata Kolonel Adi dikutip dari TribunAmbon.com pada Rabu (16/3/2022).

Selain menembak mati anggota Brimob, Pratu Riyan juga menembak rekannya sesama anggota TNI bernama Prada Raju. Saat ini, Prada Raju dalam keadaan kritis dan tengah dirawat di IGD RSUD Masohi.

Baca Juga: Kolonel Priyanto Ternyata Sempat Jemput Teman Wanitanya sebelum Tabrak Handi dan Salsabila di Nagreg

Lebih lanjut, dilansir dari TribunAmbon.com, peristiwa penembakan itu berawal saat pelaku Pratu Riyan tiba-tiba masuk ke dalam gudang senjata.

Diduga, Pratu Riyan masuk ke gudang senjata setelah berbicara terkait kondisi orang tuanya yang sedang sakit kepada Danpos tempatnya bertugas.

Disebutkan, Pratu Riyan berbicara kepada Danpos karena ingin meminta izin untuk pulang ke kampung halamannya.

Namun entah bagaimana, setelah pembicaraan itu, Pratu Riyan tiba-tiba mengambil senjatanya di dalam gudang.

Baca Juga: Tangis Kopda Andreas Berulang Kali Memohon ke Kolonel Priyanto tapi Ditolak: Saya Punya Anak-Istri..

Tak lama kemudian, Pratu Riyan melepaskan tembakan sebanyak 1 kali ke arah Danpos.

Setelah itu, Pratu Riyan menembak rekannya sendiri yang tak lain adalah Praka Raju. Tembakan tersebut mengenai dada kanan korban.

Usai mengamuk menembak rekannya, Pratu Riyan lalu melarikan diri menuju ke arah kampung Desa Liang.

Dalam pelariannya, Pratu Riyan disebut sambil berteriak dengan mengeluarkan kata-kata Dajjal sudah keluar.

Baca Juga: Panglima Ingatkan Rekrutmen Perwira Karier TNI Tak Diskriminatif: Jangan Ada Kesan Anak Anggota

Saat bersamaan, melintas anggota Satbrimob yon B bernama Bharaka Fery menggunakan sepeda motor.

Ketika itu, Pratu Riyan memberhentikan Bharaka Fery dengan alasan ingin menumpang.

Sesampainya di Jembatan Desa Liang, Pratu Riyan meminta Bharaka Fery menghentikan laju motornya.

Selanjutnya, Pratu Riyan turun dari sepeda motor yang ditumpanginya itu dengan diikuti oleh Bharaka Fery yang juga ikut turun.

Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88 di Sukoharjo Ternyata Dokter, Buka Praktik di Rumah

Ketika Bharaka Fery turun dari sepeda motor miliknya, tanpa diduga Pratu Riyan melepaskan tembakan ke arah Bharaka Fery. Anggota Brimob Yon B itu tewas di tempat.

Setelah menembak Bharaka Fery hingga tewas, Pratu Riyan kemudian membuang senjata api yang dibawanya itu.

Ia kemudian mengambil sepeda motor milik Bharaka Fery untuk meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) menuju rumah warga untuk bersembunyi.

Namun, disebutkan pelaku penembakan Pratu Riyan telah ditahan di Pomdam setempat.

Baca Juga: Perkenalkan, Pasukan Respons Cepat Elite Korps Brimob yang Baru Dikukuhkan Kapolri, Ini Tugasnya

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : TribunAmbon.com


TERBARU