Imbas Mahalnya Minyak Goreng, Perajin Marning Jagung di Malang Perkecil Ukuran
Berita daerah | 11 Maret 2022, 18:20 WIBMALANG, KOMPAS.TV- Perajin marning jagung di kawasan Jalan Simpang Teluk Bayur, Kecamatan Blimbing Kota Malang terpaksa memperkecil kemasan.
Hal tersebut disebabkan naiknya harga minyak goreng. Berbagai upaya dilakukan untuk bertahan di tengah kondisi yang sulit, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat pasar lesu, ditambah dengan melonjaknya minyak goreng membuat perajin semakin terpuruk.
Misbahul Munir, salah satu perajin marning jagung mengatakan, dalam kondisi seperti saat ini, bertahan adalah pilihan bagi dirinya.
Dalam sekali produksi, Misbahul biasa menghabiskan 75 Kg minyak goreng. Dengan biaya produksi yang melambung, menaikkan harga jual marning tidak Ia lakukan, karena pelanggannya keberatan dengan hal tersebut.
Sebagai gantinya dirinya memilih untuk mengurangi ukuran kemasan marning jagung yang ia produksi.
Jika biasanya Ia menggunakan plastik kemasan berukuran 20×30 cm, kini ia menggunakan plastik berukuran 19×28 cm. Sementara untuk harga sendiri masih tetap Rp 5.000.
"Menyiasati pasaran agar tetap laku kemasan diperkecil. Repot kalau untuk menaikkan harga" kata Misbahul.
Perajin marning ini juga menambahkan, adanya minyak goreng curah bersubsidi beberapa pekan lalu, sangat membantu bagi industri kecil seperti dirinya.
#perajinmarningjagung #dampakminyakmahal
Penulis : KompasTV-Malang
Sumber : Kompas TV