Simak, Ini Potensi Bahaya Gunung Merapi setelah Ada Peningkatan Aktivitas
Update | 10 Maret 2022, 16:56 WIBSLEMAN, KOMPAS.TV - Gunung Merapi kembali menunjukkan adanya peningkatan aktivitas, Rabu (9/3/2022) pukul 23.18 WIB kemarin. Tercatat sejumlah awan panas gugur.
Sebanyak 16 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal lebih 5 kilometer ke arah tenggara yakni di alur Kali Gendol tercatat pada Kamis (10/3/2022) 06.00 WIB pagi.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Eko Budi Lelono mengungkapkan, awan panas guguran juga menyebabkan hujan abu di sebagian daerah.
“Awan panas guguran menyebabkan terjadinya hujan abu ke beberapa tempat terutama di sisi barat laut Gunung Merapi sejauh maksimal 13 km,” tuturnya dalam rilis dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Ini Pemicu Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 5 Kilometer ke Arah Tenggara
Gunung Merapi kini berada pada tingkat siaga.
Berikut daerah potensi bahaya Gunung Merapi.
1. Guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi:
-
Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer
-
Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer
2. Guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara meliputi:
-
Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer
-
Sungai Gendol 5 kilometer
3. Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Terkait adanya peningkatan pada aktivitas pada Gunung Merapi, Eko menyampaikan terdapat sejumlah imbauan untuk masyarakat dan pihak berwenang. Ini imbauannya.
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran 5 Kilometer, Terjauh sejak Fase Erupsi Efusif
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com