Banyak Restoran Buang Limbah Sembarangan, Pemkot Jakarta Pusat: Itu Penyebab Genangan di Jalan
Berita daerah | 7 Maret 2022, 21:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Akibat kebiasaan sejumlah restoran yang membuang limbahnya secara sembarangan ke saluran air, jalan-jalan di Kota Jakarta Pusat kerap tergenang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat, melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menyebutkan bahwa fenomena itu setidaknya terjadi di tiga kecamatan mulai dari Kecamatan Menteng, Tanah Abang, hingga Gambir.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jakarta Pusat Achmad Daeroby.
"Itu salah satu penyebab genangan (di jalan). Saya temukan di tempat dan waktu yang berbeda. Ini penyebab genangan di Jalan Fachrudin," kata Roby dikutip dari Antara, Senin (7/3/2022).
Baca Juga: Limbah Kayu Merbau Papua Berpotensi Jadi Pewarna Alami
Lebih lanjut, Roby menjelaskan, terungkapnya penumpukan limbah restoran itu bermula dari rutinitas pengerukan saluran air oleh pasukan biru Suku Dinas SDA Jakarta Pusat.
Dalam pekerjaan tersebut, pasukan biru Suku Dinas SDA Jakarta Pusat menemukan, banyak limbah makanan yang sudah mengering dan mengeras.
Alhasil, tumpukan limbah di saluran air tersebut mengganggu alirannya dan memicu genangan ke jalan-jalan.
Menanggapi hal tersebut, Roby pun mengimbau kepada seluruh restoran agar lebih bertanggung jawab dengan limbahnya.
Baca Juga: Pimpinan DPR Desak Aparat Kepolisian Usut Tuntas Temuan Limbah Medis di Selat Bali
"Restoran yang belum punya tempat penampungan limbah makanan, kami harap mereka segera membuatnya. Jangan sembarangan membuang limbah makanan ke saluran air," tutur Roby.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma juga telah mengingatkan hal serupa kepada para pengelola rumah makan.
Menurut Dhany, para pengelola restoran itu seharusnya sudah paham pentingnya menyaring sisa olahan makanannya agar tidak mencemari hingga menyumbat saluran air di sekitarnya.
"Seluruh sampah maupun limbah pencucian piring seharusnya disaring terlebih dahulu kemudian ditampung agar tidak langsung masuk ke saluran," kata Dhany.
"Sebab, jika limbah tidak disaring maka akan menyumbat saluran," pungkasnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara