Sopir Angkot yang Tewas Usai Duel dengan TNI Ternyata Baru Keluar Penjara Gara-gara Bunuh Tentara
Peristiwa | 6 Maret 2022, 07:24 WIBBaca Juga: Reaksi Mabes TNI Usai Ditegur Keras Jokowi Soal Disiplin hingga Perdebatan Tak Setuju IKN di Grup WA
Saat duel terjadi, korban BS sempat menghantam kepala Serma DJ menggunakan kunci roda. Selain itu, korban juga sempat melukai rahang atas Serma DJ. Hal itu terjadi setelah Serma DJ menangkis pisau yang diarahkan ke tubuhnya.
"Karena merasa terdesak, Serma DJ melakukan pembelaan diri dan berhasil merampas pisau badik milik BS,” ucap Kolonel Rio.
“Kemudian menusuknya tepat di ulu hati, lalu korban jatuh terkapar. Begitu juga Serma DJ seketika itu linglung dan jatuh pingsan.”
Akibat perkelahian tersebut, Serma DJ mengalami luka robek di dagu kiri dengan panjang enam centimeter dengan lebar satu centimeter. Ia saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Pembunuhan Mahasiswa Jember 9 Tahun Lalu Akhirnya Terungkap, Pelaku Lari ke Bali Jadi Terapis Pijat
“Luka robek di dagu panjang dua centimeter, dan luka robek pada kepala atau ubun-ubun panjang dua centimeter. Korban BS meninggal dunia karena kena tusukan pisau pada bagian ulu hati,” ujar Rio.
Menurut Rio, perkelahian antara korban BS dengan Serma DJ didasari karena kesalahpahaman. Sebab, antara keduanya tidak pernah ada masalah sebelumnya.
"Perselisihan ini motifnya diduga kesalahpahaman, karena antara oknum anggota TNI dan pelaku pengejaran (BS) tidak pernah ada permasalahan sebelumnya. Tiba-tiba ketemu di lorong," tutur Kolonel Rio.
Lebih lanjut, Kolonel Rio mengatakan terkait kejadian ini, agar semua pihak tidak terpancing ataupun terprovokasi.
Sebab, permasalahan ini sudah ditangani Polisi Militer, Denpom XIV/4 Makassar dan pihak kepolisian.
Baca Juga: Kronologi Terungkapnya Kasus Pembunuhan Mahasiswa Jember 9 Tahun Lalu, Berawal dari Kecelakaan Mobil
"Jadi, sementara ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Kolonel Rio.
Sementara itu, Ketua RT setempat bernama Sri Rejeki membenarkan adanya perkelahian di wilayah kerjanya.
Duduk persoalannya, kata Sri, diduga gara-gara korban parkir di jalanan saat memperbaiki angkotnya. Lalu tak terima setelah ditegur oleh anggota TNI.
"Saya dengar ada suara ribut-ribut warga, nanti ramai-ramai, ada perkelahian warga katanya dengan tentara. Ini korban dibilang parkir di tengah jalan, ditegur lalu dia malah marah-marah," ujar Sri.
Baca Juga: Sopir Angkot Diamuk Massa usai Terobos Portal Kereta Api dan Sebabkan 4 Penumpang Tewas
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV