Ikut Lapak Ganjar, UMKM Madu Go Internasional
Berita daerah | 4 Maret 2022, 14:04 WIBMAGELANG, KOMPAS.TV - Aklis Nurdiansyah, warga Desa Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masih ingat betul susahnya berusaha saat pandemi Covid-19 melanda. Berangkat dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan, ide untuk beternak lebah pun mulai muncul di akhir tahun 2019.
Dengan tekun ia belajar dan mulai berhasil mengembangbiakan lebah madu. Tak mau tanggung-tanggung, Aklis pun lantas membuat peternakan madu di tengah hutan lereng Menoreh, yang lokasinya sekitar empat kilometer dari pemukiman warga. Alasan ia memilih beternak madu di dalam hutan karena di hutan masih banyak bunga-bunga liar yang bisa menghasilkan madu dengan kualitas super.
Permasalahan pemasaran sempat muncul. Begitu panen, ia hanya sanggup menjual untuk konsumen di wilayah wisata Candi Borobudur dan sekitarnya. Aklis yang mulai mencoba memasarkan secara online mengaku beruntung, karena diikutkan Lapak Ganjar yang merupakan ajang promosi yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Sejak dipromosikan lewat Lapak Ganjar di instagram, kini distribusinya tidak hanya di Magelang dan sekitarnya, namun, sudah di kenal di sejumlah daerah, bahkan hingga ke luar negeri.
"Dampaknya sangat bagus untuk Wijaya Madu beserta kita tim. Kita pemasaran lebih jauh lagi bisa di luar kota, tadinya itu hanya Kawasan Borobudur, wilayah di pariwisata, kemudian kita bisa melonjak ke luar Jawa bahkan bisa ke mancanegara," kata Aklis.
Merasa mendapat manfaat setelah ikut Lapak Ganjar, Aklis mengajak UMKM untuk lebih percaya diri memasarkan produksinya secara online. Ia juga merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang dinilai perhatian dalam menghidupkan UMKM tak hanya di Jawa Tengah, namun juga di Indonesia.
#umkm #lapakganjar #ganjarpranowo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV