2 Siswa Pesantren Bunuh Guru Karena Hp
Berita daerah | 2 Maret 2022, 21:39 WIBSAMARINDA, KOMPAS.TV - Dalam proses gelar rekonstruksi terjadi 28 adegan pengeroyokan seorang guru di salah satu pesantren di Samarinda hingga meninggal dunia.
Adegan diawali saat kedua pelaku berinisial A-B dan H-R sedang tidur di asrama. kemudian korban bernama Eko melakukan aktifitas rutin membanguni para santri untuk sholat subuh berjamaah di masjid.
Di kamar pelaku, korban mengambil telpon genggam milik pelaku yang berada di dekat para pelaku untuk di sita. Lantaran anturan pesantren yang tidak boleh membawa telpon genggam ke dalam pesantren..
Lantaran ingin mengambil kembali hp yang disita. Kedua pelaku berencana mengambil paksa HP yang disita dengan cara mengeroyok korban. Dengan menggunakan kayu dan menutupi wajah pelaku dengan topeng keduanya beraksi.
Saat korban berjalan di depan asrama, pelaku langsung memukul dengan kayu hingga tewas.
Menurut keterangan Kanit Unit PPA Polresta Samarinda Iptu Teguh, bahwa pelaku tersebut masih di bawah umur. Oleh karena itu, kedua pelaku akan diberi pembinaan. Kedua pelaku terancam hukuman berlapis, yakni pembunuhan berencana dan pengereroyokan hingga meninggal dunia, dengan ancaman 15 tahun penjara.
#Pembunuhan #KalimantanTimur #PolrestaSamarinda
Penulis : KompasTV-Tenggarong
Sumber : Kompas TV