Banjir Rendam 6 Kecamatan di Pandeglang Banten
Peristiwa | 1 Maret 2022, 16:38 WIBPANDEGLANG, KOMPAS.TV - Curah hujan tinggi menyebabkan sejumlah Kota/Kabupaten di Provinsi Banten dilanda banjir, pada Selasa (1/3/2022). Salah satu kabupaten yang terdampak adalah Pandeglang.
Setidaknya terdapat enam kecamatan di Kabupaten Pandeglang yang dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi.
Di antaranya yakni Kecamatan Panimbang, Kecamatan Labuan, dan Kecamatan Carita, Kecamatan Cisata, Kecamatan Sukaresmi, dan Kecamatan Patia.
Melansir TribunBanten, banjir terjadi diketahui akibat diguyur hujan semalaman sejak Senin (28/2/2022).
"Selama satu malam, hujan tidak ada hentinya sehingga banjir meluap dengan ketinggian bervariasi mulai dari sebetis sampai dada orang dewasa," kata Ketua Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang Beni Madrisa.
Ia juga menyebut, banjir yang melanda sejumlah wilayah itu bahkan ada yang mencapai ketinggian 1-2 meter.
Tak hanya itu, banjir juga diketahui merendam jalan raya dan menyulitkan pengendara untuk lewat.
Baca Juga: Dampak Banjir Kota Serang, BPBD: 10 Perumahan Terendam, Ketinggian Air Capai 5 Meter
Dari data Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, tercatat wilayah terdampak banjir terparah terjadi di Desa Citereup, Kecamatan Panimbang.
Beni menjelaskan, banjir yang melanda di Panimbang menyebabkan permukiman padat penduduk terendam.
"Saat ini di wilayah sana sedang membutuhkan bantuan tenaga dan KSB dari Angsana lagi berangkat ke Panimbang. Karena temen KSB Panimbang butuh tenaga untuk mengevakuasi warga karena air banjir belum kunjung surut," tambahnya.
Untuk saat ini dari Forum Komunikasi Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang belum mengetahui total rumah yang terendam. Dalam kejadian ini juga, tidak ada korban jiwa.
Warga yang terdampak banjir saat ini mengungsi di rumah kerabat mereka yang tak terdampak, musala dan kantor kecamatan.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Semalaman, 20 Titik Perumahan di Serang Terendam Banjir
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/TribunBanten