> >

Jumlah Kasus Covid-19 di Surabaya Naik, PTM Dibatasi Maksimal 25 Persen

Peristiwa | 20 Februari 2022, 19:17 WIB
Ilustrasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Pemkot Surabaya kembali menerapkan PTM dengan kapasitas 25 persen usai naiknya jumlah kasus Covid-19. (Sumber: Kompastv/Ant)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 25 persen usai naiknya jumlah kasus Covid-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan kebijakan tersebut tentunya dengan dibarengi penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

Dia menjelaskan, PTM 25 persen ini diterapkan menyusul meningkatnya kasus harian Covid-19 di Surabaya.

"Kasus Covid-19 naik, makanya dilakukan dengan model protokol kesehatan ketat. Bukan hanya PTM 25 persen, tapi juga percepatan vaksinasi secara berkala," kata Eri di Surabaya seperti diwartakan Antara, Minggu (20/2/2022). 

Dia menuturkan, aturan PTM 25 persen ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 11 Tahun 2022, di mana Kota Pahlawan saat ini berstatus PPKM Level 3.

Eri berharap, langkah Pemkot Surabaya ini dapat menekan angka penularan Covid-19, khususnya varian Omicron.

"Jadi apa yang diatur di dalam Inmendagri, maka kami ikuti sesuai levelnya, Insya Allah cepat pulih lah Kota Surabaya," imbuhnya. 

Baca Juga: Wagub DKI Klaim PTM di Jakarta Berjalan Baik Tanpa Kendala

Mekanisme PTM 25 Persen

Sementara terkait mekanismenya, Eri mengatakan sama seperti PTM 50 persen. Setiap SD maupun SMP, akan menyesuaikan jumlah siswa di setiap kelas.

"Kemarin kan sempat 50 persen, nanti tinggal dikurangi total itu jadi 25 persen dari jumlah siswanya, masuknya bisa satu sampai dua kali dalam seminggu. Nanti kami koordinasikan dengan guru-guru," jelasnya. 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU