> >

Santri Tusuk Kiai dengan Pisau Karena Sakit Hati Sering Ditegur

Berita daerah | 19 Februari 2022, 19:32 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.TV -  Motif penusukan terhadap seorang kiai dan pengasuh pondok pesantren miftahul hidayah di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, akhirnya terungkap.

Dari hasil penyidikan polisi pada Sabtu (19/2/2022), santri berinisial D-M yang merupakan perantau dari Ogan Komering Ulu Timur mengaku sakit hati, karena beberapa kali ditegur oleh pimpinan ponpes.

Dengan menggunakan baju tahanan Polresta Banyuwangi, D-M, pelaku penusukan terhadap seorang kiai sekaligus Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, kini hanya bisa tertunduk dan menyesali perbuatannya.

Pria berusia 34 tahun itu akhirnya ditangkap tim resmob Polresta Banyuwangi saat akan kabur dengan mencegat truk di dekat terminal Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi, pada Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Santri Melukai Kiainya dengan Senjata Tajam

Kasubag Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan mengatakan bahwa D-M yang berstatus duda dengan dua anak itu berencana pulang ke kampung halamannya di Ogan Komering Ulu atau Oku Timur setelah menusuk KH Affandi Musyafa, pimpinan pondok pesantren miftahul hidayah di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran.

Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menusuk kiai lantaran merasa sakit hati, karena sering ditegur saat berada di asrama santriwati.

Pelaku diketahui baru 15 hari berada di pondok pesantren yang diasuh oleh korban. Pelaku bisa tinggal di pondok pesantren tersebut lantaran diajak oleh KH Affandi Musyafa, karena dia terlihat terlantar di sekitar pasar Sumbermulyo dan tidak memiliki sanak saudara di Banyuwangi. Namun kebaikan KH Affandi Musyafa justru dibalas dengan kejahatan.

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menusuk korban. Akibat perbuatanya, pelaku dijerat dengan pasal percobaan pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Juga: Cicit Kiai Hasan Genggong Diserang OTK, Pelaku Ternyata Mengalami Gangguan Jiwa

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran yang juga pimpinan pondok pesantren miftahul hidayah, KH Affandi Musyafa diserang santrinya sendiri, pada Jumat (18/2/2022). Korban yang mengalami luka dibagian dagu dan pinggang kini masih d rawat di rumah sakit Al Huda Genteng.

 

#kiai #santri #mui #banyuwangi #pesanggaranbanyuwangi #KiaiAffandiMusyafa

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU