> >

Ada 10 Korban Tewas Terseret Arus Laut, Polisi Cari Alasan Mereka Gelar Ritual di Pantai Payangan

Peristiwa | 13 Februari 2022, 11:48 WIB
Polisi akan mencari tahu alasan sejumlah orang melakukan ritual di kawasan Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JEMBER, KOMPAS.TV – Polisi akan memastikan alasan sejumlah orang melakukan ritual di kawasan Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Jember, AKBP Herry Purnomo, menyikapi ditemukannya 10 orang yang tewas setelah dua puluhan orang dilaporkan terseret ombak di Pantai Payangan, Ahad (13/2/2022).

“Kami akan lihat kasus-kasus yang terjadi sebelumnya.”

“Apa yang menjadi dasar para warga yang melakukan ritual tersebut, apakah ada hal yang disakralkan di pantai ini, ataukah ada ketentuan- ketentuan yang bisa memberikan manfaat tertentu dengan ritual tadi,” urai Ajun Komisaris Besar Herry dalam Breaking News Kompas TV, Minggu (13/2/2022).

Dia mengatakan, pihaknya akan melihat dulu dari pemeriksaan terhadap korban yang selamat.

Mengenai ritual yang dilakukan oleh para korban, dia mengatakan mereka saling bergandengan tangan berdiri di tepi pantai, tapi tiba-tiba ada ombak besar yang datang.

“Memang situasi ombak cukup tinggi, dan biasanya jam 1 dinihari itu situasi laut airnya sedang pasang.”

Kepolisian mengerahkan personel Dirpolair, dibantu oleh tim Basarnas, untuk mencari korban.

Baca Juga: Korban Selamat Ungkap Ritual di Pantai Payangan Jember, 10 Meninggal Terseret Ombak

Selain itu banyak masyarakat sekitar yang ikut mencari karena wilayah pencariannya cukup luas.

“Tadi malam ada korban yang ditemukan sekitar 1,5 kilometer dari TKP korban hanyut.”

Dia juga menjelaskan bahwa lokasi kejadian terletak di sebelah kanan lokasi wisata Pantai Payangan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU