Klaster SMAN 2 Bantul Jadi Salah Satu Penyumbang Terbesar Lonjakan Kasus Covid-19
Update corona | 11 Februari 2022, 17:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Angka kasus positif Covid-19 di Bantul terus bertambah. Klaster SMAN 2 Bantul menjadi salah satu penyumbang terbesar lonjakan kasus Covid-19 di kabupaten ini.
Pada Jumat (11/2/2022), klaster SMAN 2 Bantul mencatat 46 siswa dan dua guru positif Covid-19. Penyebaran Covid-19 di sekolah ini bermula saat ada seorang siswa terpapar Covid-19.
“Lalu dilakukan tes swab PCR untuk satu kelas dan waktu awal kasus positif Covid-19 bertambah 16 siswa,” ujar Plt. Kepala Sekolah SMA N 2 Bantul, Ngadiya.
Untuk menindaklanjuti temuan itu, sekolah mengadakan tes swab PCR massal dengan sasaran 800 warga SMAN 2 Bantul yang terdiri dari siswa, guru, dan tenaga kependidikan pada minggu lalu.
Baca Juga: Angka Kasus Covid-19 di Bantul Naik, Tapi Tingkat Keterisian Tempat Tidur Rujukan di Bawah 50 Persen
Saat ini, siswa yang positif Covid-19 dari hasil swab pertama sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi. Sementara, siswa yang positif Covid-19 dari hasil tes swab massal dirawat di selter Patmasuri.
“Mereka rata-rata gejala ringan batuk-batuk, tapi yang tidak ada gejala isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ucap Ngadiya.
Pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 2 Bantul sudah dihentikan sejak awal Februari 2022. PTM terbatas dengan kapasitas 50 persen bakal diadakan Senin depan atau menunggu perkembangan.
Wakil Bupati sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Joko Purnomo berpendapat, kenaikan angka kasus Covid-19 di Bantul disebabkan masyarakat mengabaikan protokol kesehatan (prokes). Kemunculan kasus baru juga disebabkan banyak pelaku perjalanan dari luar daerah ke Bantul.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Bantul Tersisa 19 Orang, Pemkab Pantang Kendur
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV