Minyak Goreng Curah Langka di Pasar Tradisional Kabupaten Banjar, Pedagang Sebut Belum Ada Pasokan
Berita daerah | 3 Februari 2022, 19:27 WIBBANJAR, KOMPAS.TV - Kekosongan stok minyak goreng curah di pasar tradisional batuah Martapura, Kabupaten Banjar, terjadi sejak sepuluh hari terakhir.
Penurunan harga minyak goreng sebanyak dua kali dalam sebulan terakhir, diakui pedagang berpengaruh terhadap penjualan mereka.
Baca Juga: Lagi, Siswa Terpapar Covid-19, Kali Ini SMPN 6 Banjarmasin yang Terpaksa Hentikan PTM
Pedagang memilih tak mengambil minyak curah kepada distributor, karena harga minyak goreng curah tetap dengan harga lama, yakni sebesar Rp.15.000 per liter.
Padahal harga minyak goreng curah telah mengalami dua kali penurunan yakni Rp. 14.000 per liter pada pertengahan januari lalu dan Rp.11.500 per liter sejak 1 februari ini.
Pedagang juga mengaku pihak distributor sudah tak lagi memasok minyak goreng curah kepada pedagang, lantaran harganya yang tak bisa dijual dengan harga lama.
''Habis ini belum ada sudah sepuluh harian, belum ada masuk ini, kalau harga kata pemerintah kan 11.500 perliter cuman barangnya tidak ada,'' ucap Pedagang minyak goreng curah, Fauzi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Kabupaten Banjar Kembali Meningkat, 19 Orang Terkonfirmasi Positif
Tak hanya minyak goreng curah, untuk minyak goreng kemasan, juga terjadi kelangkaan di pasar tradisional batuah martapura.
Jikapun ada, minyak goreng kemasan yang dijual pedagang kepada warga sangat terbatas.
Belum stabilnya harga, membuat pedagang memilih menghabiskan stok minyak goreng kemasan yang ada, meski dengan harga jual lama.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV