Ganjar : Kami Akan Cari Skema Untuk Bantu Pedagang
Berita daerah | 3 Februari 2022, 18:50 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pedagang korban kebakaran relokasi Pasar Johar untuk bisa dipindahkan ke Pasar Johar yang sudah selesai direnovasi. Komunikasi dilakukan dengan Pemerintah Kota Semarang, agar korban kebakaran mendapatkan skema bantuan paska kebakaran.
Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mendatangi relokasi Pasar Johar yang berada di Arteri Soekarno Hatta, Semarang. Di sela-sela kegiatan gowes paginya, Ganjar meminta agar segera dilakukan identifikasi jumlah pedagang yang terdampak kebakaran serta nilai kerugian.
Bagi pedagang korban kebakaran yang sudah mendapat lapak atau kios di Pasar Johar, dapat pindah dan berjualan kembali di Pasar Johar baru yang sudah diresmikan Presiden Jokowi pada bulan Januari lalu.
"Maka saya minta identifikasi ya cepet gitu, tadi malam (Rabu, 2/2/22) kita sudah ketemu dengan Pak Wali, dengan yang jaga disini. Saya minta Lurahnya untuk ngitung, berapa pedagangnya, tempatnya dimana, kerugiannya berapa. Kita akan carikan skema untuk bisa membantu pedagang" ujar Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menyatakan bahwa yang saat ini dipikirkan adalah agar para pedagang ini bisa berjualan kembali.
"Yang kita pikirkan sekarang skema agar mereka bisa berjualan lagi, seperti pada saat kejadian yang waktu dulu pasar lama" ujar Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Seperti diberitakan sebelumnya, relokasi Pasar Johar yang berlokasi di Arteri Soekarno Hatta, Semarang, Rabu (2/2/22) sekitar pukul 18.40 WIB kebakaran. Setidaknya ratusan kios yang ada di blok E dan blok F ludes terbakar. Sekitar 20 mobil damkar Kota Semarang dan penyangga Kota Semarang serta dibantu dengan mobil water canon dari Polda Jateng dan Polrestabes Semarang, dikerahkan untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.
#relokasipasarjohar #kebakaran #ganjarpranowo
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV