Sri Sultan Imbau Warga Tak Hamburkan Uang Ganti Rugi Tol Solo-Yogya, Belajar dari Kasus Tuban?
Peristiwa | 31 Januari 2022, 08:03 WIBGUNUNG KIDUL, KOMPAS.TV- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan HB X mengimbau kepada masyarakat penerima ganti rugi Proyek Tol Solo-Yogyakarta tidak menghambur-hamburkan uang tersebut.
Sejumlah masyarakat di Kabupaten Sleman mulai menerima ganti untung Proyek Tol Solo-Yogyakarta dengan nilai yang cukup tinggi.
"Kalau saya, mereka harus beli tanah pengganti, jangan dihambur-hamburkan," kata Sri Sultan seperti dikutip dari Antara, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, sikap menghambur-hamburkan dari hasil ganti rugi itu akan memiskinkan diri sendiri.
Baca Juga: Jalan Tol Selesai 2023, Waktu Tempuh Solo-Yogya Cuma 20 Menit
"Itu akan miskin sendiri, memiskinkan dirinya sendiri, mestinya kehidupannya lebih baik," ujarnya.
Sultan meminta ganti rugi itu bisa dimanfaatkan dengan maksimal, seperti membeli tanah atau investasi lain yang bisa menguntungkan di masa mendatang.
"Kami hanya bisa mengimbau, semua kembali kepada mereka sendiri," ucapnya.
Per Januari 2022, Tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja telah mencairkan Rp2,4 triliun uang ganti rugi. Dari jumlah tersebut, separuhnya untuk membebaskan lahan di Klaten, Jawa Tengah.
Seksi I jalan tol Solo-Jogja menghubungkan Kartasura (Sukoharjo)-Purwomartani (Sleman). Di antara sesi I jalan tol ini, terdapat lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di wilayah Klaten. Luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara