Klarifikasi Peryataan Gaduh Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Minta Maaf
Berita daerah | 24 Januari 2022, 20:25 WIBBANJARMASIN, KOMPAS.TV - Istilah ‘jin buang anak’ yang ditujukan ke Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara diklarifikasi Edy Mulyadi sebagai gambaran suatu tempat yang jauh atau terpencil yang disebutnya sudah umum digunakan di Jakarta dan bukan untuk mendiskreditkan pihak tertentu.
Baca Juga: Kecam Pernyataan Edy Mulyadi, Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Siapkan Hukum Adat
Meski demikian, Edy Mulyadi dalam klarifikasinya di akun youtube Jejak Widodo menyatakan permintaan maafnya kepada masyarakat Kalimantan jika dianggap menghina.
"di Jakarta, 'tempat Jin Buang Anak' itu untuk menggambarkan tempat yang jauh, jangankan Kalimantan, Monas itu dulu tempat Jin Buang Anak, BSD tahun 80-90-an itu masih tempat jin buang anak, istilah biasa, tapi saya tidak tahu dengan motivasi apa, ada yang berusaha memainkan isu ini," ucap Edy Mulyadi.
"Tapi meski demikian, buat saya minta maaf itu bener-bener bukan masalah, saya akan minta maaf," tambahnya.
Sementara dalam klarifikasi tersebut, Muhammad Uhaib As’ad yang merupakan Dosen Fisip di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Al-Banjari menganggap ucapan Edy Mulyadi dianggap standar dalam bahasa jurnalistik dan menyebut hanya sekadar lucu-lucuan.
"Itu standar-standar saja dalam bahasa jurnalistik tidak ada yang tersinggung, karena istilah-istilah itu sudah umum di Jakarta," ucap Muhammad Uhaib As’ad.
Baca Juga: GMNI Kalsel Laporkan Edy Mulyadi ke Polisi, Buntut Kontroversi Pernyataan Terkait IKN di Kalimantan
Uhaib dalam video tersebut juga menilai lebih baik membahas perpindahan ibu kota negara dibanding mempermasalahkan potongan kalimat yang disampaikan Edy Mulyadi.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV