Kecam Pernyataan Edy Mulyadi, Aliansi Masyarakat Dayak Kalimantan Siapkan Hukum Adat
Berita daerah | 24 Januari 2022, 19:49 WIBPALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Dayak, berkumpul di depan Tugu Soekarno, Palangkaraya, menyampaikan protes keras atas Pernyataan Edy Mulyadi yang dianggap menghina warga masyarakat dayak di Kalimantan.
Baca Juga: Diduga Dicuri, Belasan Penutup Lubang Drainase di Kota Martapura Hilang
Dalam orasinya, Perwakilan Ketua Organisasi Masyarakat Dayak meminta kepada aparat hukum untuk segera memproses Edy Mulyadi sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami warga Suku Dayak yang tertua di Kalimantan merasa tidak nyaman dan mohon kepada penegak hukum untuk memberikan sanksi hukum kepada yang bersangkutan," ucap Ketua Ormas Otdanum Dayak, Guntur Taladjan.
"Menyatakan bahwa tempat pembuangan genderuwo kuntilanak dan segala macam hinaan, bahkan penghuni Kalimantan ini dianggap monyet, ini luar biasa penghinaan," tambah Ketua Ormas Dayak, Ducun H. Umar.
Baca Juga: Ratusan Warga Banjarmasin Antusias Ikut Donor Darah Berhadiah
Akademisi di Palangkaraya, Andrie Elia Embang menegaskan keputusan pemindahan dan penunjukkan lokasi ibu kota negara yang baru merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Sememntara penolakan hal tersebut seharusnya disampaikan sesuai aturan dan santun.
"Silakan bagi masyarakat di wilayah Indonesia ini keberatan tapi bukan menghina atau mengecilkan suku lain, jika keberatan sampaikan secara baik," ungkap Andrie Elia Embang.
Aliansi Masyarakat Dayak juga akan menggelar hukum adat bagi Edy Mulyadi atas pernyataannya di video yang disebarluaskan melalui siaran youtube hingga viral di media sosial tersebut.
Penulis : KompasTV-Banjarmasin
Sumber : Kompas TV