Bakar Keranda Jenazah, Pendemo Tuntut Polda NTT Ganti Penyidik Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak
Berita daerah | 10 Januari 2022, 17:37 WIBKUPANG, KOMPAS.TV - Aksi demo menuntut keadilan terkait kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee yang merupakan ibu dan anak kembali digelar aliansi peduli kemanusiaan pada Senin siang di kota Kupang.
Di depan Mapolda NTT para pendemo membakar 2 keranda jenazah sebagai simbol matinya keadilan di Nusa Tenggara Timur karena tuntutan para pendemo untuk berdialog dengan Kapolda NTT terkait kasus pembunuhan ibu dan anak tidak dipenuhi aparat kepolisian.
Dalam aksi demo kali ini, para pendemo menuntut Kapolda NTT untuk mengganti para penyidik yang menangani kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee karena diduga penyidik yang menangani kasus ini tidak bekerja profesional.
Para pendemo mendesak Kapolda NTT agar dalam melengkapi berkas perkara kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee yang telah dikembalikan jaksa ditangani oleh tim penyidik baru agar kasus ini bisa terungkap sesuai bukti-bukti yang ada.
Akibat aksi bakar keranda jenazah ini, arus lalulintas di ruas jalan Soeharto sempat tersendat. Aparat kepolisian kemudian berusaha memadamkan api di ruas jalan ini.
Sementara itu aksi demo serupa juga digelar di depan kantor Guernur NTT. Massa menuntut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat untuk turut berusara terkait kasus pembunuhan yang diduga melibatkan sejumlah pelaku namun belum ditangkap hingga saat ini.
Aksi demo ini kemudian berlanjut di gedung DPRD NTT dimana pendemo menuntut agar saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) DPRD harus melibatkan pihak pendemo dan keluarga korban sehingga bisa mengetahui jelas penjelasan dari Polda NTT maupun Kejaksaan Tinggi NTT.
#demo #kasuspembunuhan #gantipenyidik
Penulis : KompasTV-Kupang
Sumber : Kompas TV