Tersambar Petir saat Ayah Kumandangkan Azan, Bayi dalam Gendongan Ibunya Selamat
Peristiwa | 8 Januari 2022, 08:04 WIBMUNA, KOMPAS.TV – Seorang bayi yang berada dalam gendongan ibunya selamat setelah tersambar petir saat sang ayah mengumandangkan azan. Namun kakak si bayi dan sang ibu meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi di Desa Labokolo, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 00.30 Wita.
Kala itu cuaca sedang hujan disertai badai, dan keluarga tersebut sedang berada di dalam rumah panggung milik mereka.
Baca Juga: 4 Nelayan Situbondo Tewas Tersambar Petir Saat Melaut
Untuk menghindari sambaran petir, sang ayah yang bernama Muslim mengajak istrinya yang bernama Umi Barira (30), anaknya Tamlikul Fatha Imaman (12), serta anak bayinya yang digendong sang istri, untuk berlindung di kolong rumah.
"Ketika hujan deras dan angin kencang serta guntur, ibu dan anak-anaknya turun ke bawah kolong rumah panggung untuk berlindung," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Muna, AKP Hamka Mapaitta, dilansir dari Tribunnews.com.
Muslim kemudian mengumandangkan azan untuk menenangkan anak dan istrinya. Saat mengumandangkan azan tersebut, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar.
Muslim tetap melanjutkan azan yang dikumandangkannya hingga selesai. Namun, dia terkejut melihat istri dan anaknya yang masih remaja terkapar di tanah akibat tersambar petir.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari Ini, Rabu 29 Desember: Waspada Jaktim-Jaksel Berpotensi Hujan Petir dan Angin
"Setelah azan, Muslim melihat istrinya yang sedang menggendong anaknya dan sang anak sudah terbaring di tanah," jelas Hamka.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com