> >

Semangat Vaksin, Meski Harus Ulang Tensi

Berita daerah | 31 Desember 2021, 14:12 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV - Semangat dan antusias siswa SD Islam Pangeran Diponegoro Kota Semarang untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama terlihat di aula Poltekkes Kemenkes Semarang Kamis (30/12/2021) pagi. Jalu salah satu siswa kelas 5 SD, yang turut mengantre untuk melakukan skrining sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, sempat empat kali mengulang cek tensi. Setelah dinyatakan lolos, Jalu tampak antusias menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama untuk anak usia 6 hingga 11 tahun.

"Rasanya tidak sakit, cuma kayak digigit semut saja," ujar Jalu.

Pihak sekolah berharap, dengan adanya program vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun dari pemerintah ini bisa menciptakan herd immunity dan terhindar dari penularan Covid-19, sehingga pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah bisa berjalan dengan aman dan nyaman.

"Harapan kami dengan vaksinasi ini anak-anak bisa imunnya lebih kuat dan bisa melaksanakan PTM seperti semula. Kami mendorong anak-anak, memberikan pengetahuan, wawasan kepada anak-anak, agar anak-anak mau divaksin. Dan terutama pada orang tua memberikan penyadaran dan pengetahuan bahwa kesadaran untuk vaksinasi sangat penting," kata Dewi Widayani, Kepala SD Islam Pangeran Diponegoro.

Sementara di sentra vaksinasi Poltekkes Kemenkes Semarang, setiap hari ditargetkan sebanyak 400 hingga 600 anak usia sekolah dasar mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi ini penting karena anak merupakan mata rantai dari herd immunity. Adapun pelaksanaan vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun didasari telah terbitnya rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunizational) perihal kajian vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun dan sudah adanya Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM untuk penggunaan vaksin sinovac bagi anak usia 6-11 tahun.

#vaksinasianak #kotasemarang #poltekkeskemenkes

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU