Inovasi Baterai Ramah Lingkungan Berbahan Kulit Jeruk, Raih Juara 1 Kompetisi Internasional!
Berita daerah | 29 Desember 2021, 23:32 WIBMEDAN, KOMPAS.TV - Tergabung dalam Tim Gantari Engineering Research Club, sejumlah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara atau USU berinovasi dengan memanfaatkan limbah kulit jeruk sebagai bahan pengisi baterai.
Limbah baterai konvensional yang merusak lingkungan dan proses pembuatan baterai yang ditopang hasil penambangan mineral yang juga merusak lingkungan, menjadi latar belakang hadirnya inovasi ini.
Para mahasiswa kemudian memanfaatkan kembali baterai bekas, menjadi bio baterai.
Sebelum menghasilkan enegeri, kulit jeruk terlebih dulu diekstrak untuk memperoleh asam elektrolit berupa asam sitrat dari kandungan kulit jeruk.
Larutan asam kemudian dicampur dengan HCL dan Glycerol, lalu dipanaskan untuk mendapatkan pasta elektronik.
Baca Juga: ITS Surabaya Bangun Galeri Riset dan Inovasi Teknologi, Fasilitasi Generasi Muda Mengenal Sains
Pasta elektronik yang berasal dari ekstrak kulit jeruk tadi, kemudian dimasukkan ke dalam tabung bekas baterai konvensional dan menjadi bio baterai.
Inovasi baterai berbahan kulit jeruk karya mahasiswa USU ini meraih juara 1 dalam kompetisi Tokyo Tech Indonesian Commitment Award 2021, dalam kategori Impactful Science Towards Sustainable Development Goals.
Menurut rencana, Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara akan bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan hasil penelitian mahasiswa menjadi sebuah produk.
Baterai bertenaga kulit jeruk ini menjadi salah satu pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan juga daur ulang limbah elektronik.
Baca Juga: Inovasi Pakan Ternak Berbahan Probiotik, Bisa Bikin Sapi Cepat Besar!
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV