Pesilat Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kalsel Punya Prestasi Internasional
Sosial | 22 Desember 2021, 19:50 WIBInformasi penangkapan MNR (22) diterima saat kepolisian datang ke rumahnya di Kecamatan Banjarmasin Barat, Rabu (22/12/2021).
Selain memberi informasi penangkapan, kepolisian juga melakukan penggeledahan di rumah berdinding papan tersebut.
Menurut NM, kepolisian datang sekitar pukul 09.00 WITA. Usai memberi informasi dan melakukan penggeledahan, polisi membawa sejumlah barang milik anak pertamanya yang biasa disapa Ramadhan (RM) itu.
Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris, Kali Ini di Palangkaraya
"Polisi datang geledah mau mencari barang milik MNR disini, jadi dia (MNR) diamankan sewaktu di tempat kerja, tidak tahu saya. Saya terkejut, saya sangka anak saya kecelakaan, tidak menyangka jika disebut terduga teroris," ujar NM seperti dilaporkan jurnalis Kompas TV Fadli Azhari dan Abrar Effendi.
NM masih tidak percaya anaknya terlibat jaringan terorisme. Sehari-hari, tidak ada hal yang mencurigakan dari kegiatan MNR.
RM, begitu dirinya memanggil MNR, bekerja di proyek pemasangan kabel optik. Selain itu, MNR juga menjadi atlet silat.
NM juga menjelaskan, barang yang dibawa polisi seperti buku dan senjata tajam merupakan peralatan latihan silat MNR.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris di Beberapa Wilayah Sumatera Utara!
NM mengaku polisi hanya menyatakan anaknya diduga terlibat jaringan teroris dan telah diamankan. Namun polisi tidak membeberkan lebih jauh terkait dugaan teroris yang menyeret MNR.
"Kita tidak tahu ditangkap di lapangan sewaktu RM bekerja, langsung diamankan di tempat kerja. Semoga tuduhan itu tidak benar," ujar NM.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Mochamad Rifa'i membenarkan adanya kegiatan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Kalsel.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Jawa Tengah
Namun dirinya belum bisa memberi informasi lebih jauh lantaran hal tersebut masih dalam proses.
"Nanti kalau ada info lengkapnya kami sampaikan, mohon waktunya," ujar Rifa'i.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara/Kompas TV