> >

Desak Mundur, Warga: Kami Malu Perilaku Kepala Desa Selingkuh, Setiap Keluar Selalu Ditanya Orang

Peristiwa | 22 Desember 2021, 12:17 WIB
Ratusan warga desa Aryojeding kecamatan Rejotangan Tulungagung, melakukan aksi di kantor desa mendesak kepala desa mundur, Senin (20/12/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/SLAMET WIDODO)

TULUNGAGUNG, KOMPAS.TV - Ratusan warga Desa Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggeruduk kantor balai desa setempat.

Mereka berunjuk rasa meminta Kepala Desa Aryojeding berinisial AA segera mundur dari jabatannya.

Warga pun mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi.

Baca Juga: Istri Polisi Laporkan Suami ke Mabes Polri karena Selingkuh 16 Kali, Harta Habis hingga Gadai SK PNS

“Kami minta secepatnya mundur, kalau tidak kami akan melakukan aksi lebih besar. Warga sudah hilang kesabaran," kata warga desa setempat bernama Solikin dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

Selain berunjuk rasa, ratusan warga Desa Aryojeding juga memasangi spanduk di pagar kantor balai desa. Spanduk itu bertuliskan desakan kepada kepala desa berinsial AA untuk mundur dari jabatannya.

Tak cukup sampai di situ, warga juga mencorat-coret aspal jalan depan kantor balai desa sebagai pemberitahuan bahwa kantor desa disegel.

Baca Juga: Tagar Jeha Trending di Twitter Usai Curhatan Hanggini Viral Diduga Diselingkuhi Junior Roberts

“Sebelumnya warga Desa Aryojeding adem ayem tentram, tidak pernah terjadi reaksi apa-apa, kini masyarakat bergerak bersatu menuntut agar kepala desa mundur,” ujar Solikin.

Solikin menjelaskan warga meminta Kepala Desa Aryojeding mundur dari jabatannya karena merasa malu dengan perilaku AA yang diduga berselingkuh.

Menurut Solikin, warga mengeluhkan tindakan AA yang selingkuh itu, karena setiap kali keluar dari desa, kerap ditanya orang soal perilaku kepala desa mereka.

“Kami malu dengan perilaku kepala desa. Setiap kami keluar desa selalu ditanya oleh orang lain terkait perilaku kepala desa,” ujar Solikin.

Baca Juga: Supaya Dapat Kepercayaan Warga Lokal, Vulkanolog ITB Dukung Kepala Desa Jadi Penyampai Pesan Darurat

Terlebih aksi perselingkuhan yang dilakukan AA, kata Solikin, sudah terjadi sebanyak dua kali.

“Sepengetahuan kami sudah dua kali berselingkuh dan ini membuat warga malu. Sebelumnya kami diam saja,” ucap Solikin.

Menurutnya, aksi perselingkuhan pertama yang dipakukan AA itu diketahui terjadi pada 16 Desember di sebuah hotel di Blitar. Kedua, terjadi baru-baru ini.

“Terakhir beberapa hari lalu digerebek istri sahnya,” tutur Solikin.

Baca Juga: Kerasnya Liga 3 yang Sering Memakan Korban dan Deretan Pesepak Bola yang Meninggal di Lapangan

Menanggapi unjuk rasa warga, AA selaku Kepala Desa Aryojeding AA membantah terkait tudingan warga yang menyebut dirinya berselingkuh.

Tudingan kasus perzinaan tersebut, kata AA, hanya sebatas dugaan.

AA menyebut warga tidak memiliki bukti kuat atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

“Ya saya membantah. Ini kan masih dugaan. Kalau punya bukti kuat silakan,” ucap AA di ruang kantor desa.

Warga pun akhirnya membubarkan diri setelah dimediasi dengan kades.

Baca Juga: Jokowi di Muktamar NU: Terima Kasih, Saya Rasakan Betul Ajakan Kyai Tingkatkan Vaksinasi Masyarakat

Meski demikian, warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tak dipenuhi.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU