Berebut Gus Dur di Muktamar: Gus Yahya Menghidupkan, Said Aqil Melanjutkan
Muktamar nu | 22 Desember 2021, 09:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gus Dur sebagai magnet sepertinya masih menjadi bahan menarik dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Lampung, 22-23 Desember 2021.
Termasuk dalam urusan kompetisi pemilihan ketua umum PBNU.
Dua calon paling kuat dalam Muktamar ini, Gus Yahya dan Kiai Said Aqil, tampak memakai terma Gus Dur dalam usaha mereka menarik simpati pemilik suara NU.
Gus Yahya, misalnya, memakai istilah ‘menghidupkan Gus Dur’ dalam pelbagai kesempatan ketika membincang NU maupun terkait pencalonan dirinya di Muktamar.
Ia bahkan menerbitkan sebuah buku bertajuk ‘Menghidupkan Gus Dur: kenangan Yahya C. Staquf’ 4 hari sebelum Muktamar.
“Karena memang kita masih butuh Gus Dur hari ini. Kita masih akan butuh Gus Dur 100 tahun ke depan. Masalahnya Gus Dur-nya sudah enggak ada, apa yang kita bisa lakukan? Kita tidak punya pilihan, bahwa sekarang kita harus menghidupkan Gus Dur," ujar Gus Yahya dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar, Selasa malam (21/12).
Caranya bagaimana? Kata Gus Yahya, dengan memproyeksikan idealisme Gus Dur dalam konstruksi organisasi NU.
Selain itu, pelbagai baliho dengan foto Gus Yahya juga terpampang di sejumlah ruas jalan menuju muktamar.
Baca Juga: Adu Baliho Politisi di Muktamar NU Lampung: Cak Imin Ada di Mana-Mana, Zulhas Berdoa
Kiai Said Aqil Melanjutkan Gus Dur, Tiga Periode Ketua PBNU
Petahana Said Aqil juga memakai terma Gus Dur, bedanya Said Aqil memakai kata ‘melanjutkan Gus Dur’.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV