> >

Pengakuan Kadispora Pandeglang yang Dicopot Gara-gara Hadiah Atlet Cuma Rp95.000

Peristiwa | 21 Desember 2021, 08:14 WIB
Perwakilan warga menyerahkan uang Rp 1000 sebagai bentuk protes kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Ahmad Saladin karena hadiah Bupati Cup, Senin (20/12/2021). (Sumber: KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)

PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Bupati Pandeglang Irna Narulita memecat Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pandeglang buntut dari hadiah atlet pemenang Bupati Cup yang hanya berisi Rp 95.000. Hadiah yang sedikit itu pun sontak menjadi pembicaraan di media sosial. 

Dari itu, Irna mengambil sikap tegas. Ia mengatakan, Kadispora Dadan Saladin dicopot karena sudah mencoreng nama baik dirinya sebagai bupati. 

"Sudah saya berikan peringatan tadi, copot Kadispora," kata Irna saat menyerahkan hadiah tambahan kepada atlet di Setda Pandeglang, Senin (20/12/2021).

Menanggapi pencopotan tersebut, Dadan hanya pasrah. 

"Ya copot-copot saja, rezeki, ajal sudah ada ketentuannya dari Allah, hanya bagaimana kita menyikapinya," kata Dadan dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

Baca Juga: Viral Hadiah Bupati Cup Cuma Rp95 Ribu, Bupati Pandeglang Minta Maaf dan Tambahi Hadiah Atlet

Dadan tidak menampik pernyataan Irna yang disebut sudah mencoreng nama baik bupati. Dadan juga mengakui dirinya tidak melaporkan kegiatan tersebut ke bupati. 

"Enggak ada komunikasi ke Ibu, kelemahan saya tidak lapor," kata dia. 

Seperti diketahui, beberapa hari terakhir sebuah foto viral di media sosial menampilkan jumlah uang hadiah Bupati Cup 2021.

Juara satu cabang olahraga panjat tebing di Bupati Cup Pandeglang mendapat hadiah Rp165 ribu. Sementara, juara tiga cabor panjat tebing menerima hadiah Rp90 ribu.

Bahkan, juara satu cabor pencak silat hanya mendapatkan hadiah Rp45 ribu. Jumlah hadiah yang kecil itu pun menjadi pembicaraan warganet.

Menanggapi hal itu, Bupati Irna menyemprot Kadispora Dadan Saladin dan sejumlah pejabat lain saat apel pagi di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang.

“Intinya ada kegiatan Bupati Cup yang saya tidak tahu. Semua kesalahan saya ambil alih, walaupun yang salah kepala dinas. Dia tidak menghargai atlet-atlet,” kata Irna pada Kompas TV, Senin (20/12/2021).

Irna pun menyinggung soal pengelolaan anggaran Rp150 juta untuk Bupati Cup 2021 yang mestinya cukup untuk hadiah lomba lebih layak.

Sebab itu, ia meminta pejabat inspektorat melakukan audit atas penyelenggaraan Bupati Cup itu.

“Sudah saya beri peringatan. Saya copot kadispora. Nama baik saya tercoreng,” ujar Irna.

Menurut Irna, bawahannya itu menyelenggarakan Bupati Cup dengan anggaran sedikit, tetapi ingin memberikan banyak hadiah.

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU