Fashion Dari Limbah Jeans
Berita daerah | 20 Desember 2021, 18:04 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Limbah pakaian menjadi pekerjaan rumah besar bagi para desainer, untuk menciptakan pakaian yang ramah lingkungan. Seorang desainer di Kota Malang, berhasil memproduksi pakaian, yang bahannya berasal dari limbah jeans.
Awal pandemi menjadi masa sulit bagi Feby Ayusta, seorang desainer di Malang, yang kerap menjual hasil desainnya ketika pameran dari satu kota ke kota lainnya. Pandemi membuatnya kehilangan banyak pegawai, bajunya tidak terjual ,dan nyaris bangkrut, karena tidak ada satu pameran pun.
Ide mengerjakan sustainable fashion atau fashion berkelanjutan pun muncul, ketika ia berhasil membuat koleksi baju tak terpakai di lemarinya yang didominasi jeans, menjadi baju yang jauh lebih memiliki nilai jual ,karena keunikannya dan tidak pasaran, atau limited edition.
Bersama tiga karyawanya yang tersisa, dirumahnya di kawasan Jalan Kapi Mantasta, Sawojajar, Malang, ia pulai menggeluti bisnis fashion dari limbah jeans pada awal 2020. Ia memasok jeans tak layak jual, yang dibelinya di toko baju bekas. Limbah fashion tersebut kemudian dicucinya kembali, dan dipermak. Kemudian didesain serta dijahit menjadi outer, jaket,vest, hingga dres, yang memiliki nilai jual jauh lebih tinggi.
Tak hanya berhasil bangkit bertahan dari pandemi yang sempat meruntuhkan bisnisnya, feby berhasil tidak menghasilkan sampah, dari baju yang dibuatnya. Ia juga memasok kain kain sisa jahitan baju dari desainer lainnya, untuk diolah lagi, sebagai bahan baku.
Hasil karya Feby, berhasil memikat penggemar fashion. Salah satunya, Ratna Sita, Ia berharap desainer lainnya bisa meniru yang dilakukan feby, karena tidak bisa dipungkiri limbah fashion, perlu dikurangi.
Karena kerumitannya, dan bersifat limited edition, satu potong pakaian membutuhkan waktu hingga dua hari pembuatan. Setiap baju dijual mulai harga 385 ribu rupiah hingga 750 ribu rupiah. Kini karena masih pandemi, Feby fokus menjual lewat pasar digital. Sustainable fashion buatannya laku keras, terjual ke luar kota hingga manca negara.
Berdasarkan data secara global, sebanyak 92 ton limbah tekstil dihasilkan per tahunnya. Konsep sustainable fashion, atau fashion berkelanjutan, bisa membantu mengurangi limbah tekstil di lingkungan.
#beritamalang
#fashion
#jeans
#limbahjeans
Penulis : KompasTV-Madiun
Sumber : Kompas TV