> >

Catatan Sejarah Menguak NTT Rawan Tsunami, dari Tahun 1800 Terjadi 22 Kali Tsunami

Peristiwa | 15 Desember 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi - Menurut catatan sejarah, sejak tahun 1800-an telah terjadi lebih dari 22 kali tsunami di busur Kepulauan Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. (Sumber: grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menurut catatan sejarah, sejak tahun 1800-an, di busur Kepulauan Sunda Kecil yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur telah terjadi lebih dari 22 kali tsunami.

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta menerangkan, NTT merupakan daerah rawan tsunami. Tercatat pada 29 Desember 1820, gempa kuat yang berpusat di Laut Flores memicu tsunami di Flores hingga Sulawesi Selatan.

“Di Bulukumba, korban meninggal akibat tsunami mencapai sekitar 500 orang," sebutnya, Selasa (14/12/2021), dilansir dari Antara.

Diketahui, tsunami destruktif terakhir yang dipicu gempa Magnitudo 7,8 di Laut Flores terjadi pada 12 Desember 1992. Ketika itu, gempa membangkitkan tsunami setinggi 30 meter. Peristiwa tersebut menyebabkan 2.500 orang meninggal dan 500 orang hilang.

Gempa kuat kembali terulang dan mengguncang Laut Flores pada Selasa (14/12) pukul 10.20 WIB dengan magnitudo 7,4, sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.

Baca Juga: Waspada Gempa Susulan, BNPB Imbau Warga yang Rumahnya Rusak untuk Mengungsi

Pusat gempa terletak pada koordinat 7,59 Lintang Selatan - 122,24 Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 112 km arah barat-laut Kota Larantuka, NTT, dengan kedalaman 10 km.

Gempa tersebut menyebabkan kenaikan muka air laut dengan ketinggian 0,07 meter yang tercatat tide gauge Reo dan Marapokot. Peringatan dini tsunami diakhiri pada pukul 12.27 WIB.

Hingga pukul 19.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 97 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar mencapai 6,8, sedangkan magnitudo terkecil 2,9.

Gempa yang terjadi, lanjut Daryono, merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktifitas sesar aktif di Laut Flores, dengan mekanisme pergerakan geser/mendatar (strike slip).

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU