> >

Kronologi Korban Perampokan di Jakarta Timur Malah Diomeli Polisi Saat Melapor

Hukum | 13 Desember 2021, 10:48 WIB
Ilustrasi. Oknum polisi abaikan laporan warga yang jadi korban perampokan di jakarta Timur. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban perampokan usai menarik uang di anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur, Selasa (07/12/2021) lalu.

Perampokan yang dialami Meta itu pun diunggah lalu viral di media sosial.

Adapun kejadian ini, berawal usai korban mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB.

Kala itu, korban yang mengendarai mobil diikuti dua sepeda motor.

Kemudian salah satu pelaku mendekati dan mengetuk kaca mobil korban sembari mengatakan sesuatu hal. Korban lantas turun dan melihat kondisi bagian belakang mobilnya. Sementara pelaku yang lain dengan cepat mengambil tas di jok belakang melalui pintu sebelah kiri.

Usai kejadian itu, korban langsung melapor ke polsek di sekitar Rawamangun. Alih-alih mendapat bantuan dari pihak polisi, korban dalam unggahannya malah mendapat omelan.

"Saya segera melapor ke polsek terdekat di Rawamangun. Namun saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri. 'Percuma kalau mau dicari juga'," ujarnya mengulang apa yang polisi katakan kepadanya dalam unggahannya di akun Instagram miliknya, @kuma***eta, seperti dikutip Kompas TV, Minggu (12/12/2021).

Baca juga: Viral Curhat Korban Perampokan: Lapor Polisi Malah Ditolak, Ditegur, dan Disuruh Pulang

Korban melanjutkan, kata dia, polisi malah menegurnya karena mengambil uang dengan jumlah yang banyak.

"Polisi tersebut justru ngomelin saya. 'Lagian ngapain sih punya ATM banyak-banyak. Kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," kata korban.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU