> >

Waspada Hujan Sedang Hingga Lebat di Semeru Tiga Hari Berturut-turut

Peristiwa | 11 Desember 2021, 05:05 WIB
Seorang warga mengangkut barang yang tersisa dari rumahnya yang hancur akibat diterjang material vulkanik gunung Semeru di dusun Umbulan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (8/12/2021). Pemerintah berencana merelokasi sekitar 2.000 rumah warga yang terdampak letusan gunung Semeru. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi hujan sedang hingga lebat di kawasan puncak dan lereng Gunung Semeru hingga tiga hari ke depan, sejak Jumat (10/12/2021) sampai Minggu (12/12/2021).

"Wilayah Gunung Semeru, sampai dengan tiga hari ke depan kami melihat masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama di siang hari," ujar Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab dalam Konferensi Pers bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui media daring, Jumat (10/12/2021).  

Menurutnya potensi hujan tersebut perlu diwaspadai seluruh masyarakat khususnya di sekitar Gunung Semeru, maupun pihak-pihak yang bertugas dalam upaya percepatan penanganan bencana erupsi Gunung Semeru yang masih berjalan.

Baca Juga: 10 Desember 2021, Situasi Terkini Posko Korban Semeru di Desa Penanggal Lumajang

"Untuk kawasan puncak Semeru itu antara jam 12.00 WIB hingga 15.00 WIB, untuk di kawasan lereng juga sama, siang menjelang sore itu masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Ini yang perlu menjadi kewaspadaan kita," imbuhnya.

Menurut catatan BMKG, prakiraan cuaca hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Semeru yang meliputi, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Wajak, Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampel Gading di Kabupaten Malang.

Kemudian Kecamatan Senduro, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pronojiwo di Kabupaten Lumajang.

Baca Juga: Anak Doakan Ayahnya yang Diduga Hilang Karena Erupsi Gunung Semeru Segera Ditemukan

Dalam konferensi pers tersebut, Plt Kepala Pusat Riset Aplikasi Penginderaan Jauh LAPAN - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Rokhis Khomarudin turut menyampaikan, Gunung Semeru mengalami perubahan bentuk di wilayah kawah hingga lereng di bagian tenggara.

Menurut citra satelit USGS, bukaan baru aliran lava itu tercatat sepanjang 710 meter dengan lebar 110 meter. Adanya bukaan baru aliran lava dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu, itu telah menyebabkan kerusakan lahan mencapai 2.417,2 hektare.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU