> >

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan 500 Paket Bantuan untuk Korban Kebakaran di Koja Lewat NU

Sosial | 7 Desember 2021, 20:25 WIB
Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) menyalurkan 500 paket bantuan untuk warga terdampak kebakaran di kawasan Sindang, Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/12/2021). (Sumber: Kompas.tv/Yayasan DKK)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) menyalurkan 500 paket bantuan untuk warga terdampak kebakaran di kawasan Sindang, Koja, Jakarta Utara.

"Melalui kesempatan ini kami ingin membantu meringankan beban warga dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari kebutuhan makanan hingga kebutuhan perlengkapan sekolah bagi anak-anak," ujar Selly Afriyani selaku Koodinator YDKK lewat keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari 100 paket beras 3 kilogram (kg), 100 paket 2 liter minyak, 100 paket 1 kg gula, 100 paket buku tulis dan 100 paket alat tulis.

Bantuan yang berasal dari donasi pembaca setia Kompas tersebut diharapkan dapat meringankan beban warga akibat dampak kebakaran yang terjadi pada Selasa, 16 November 2021 lalu. Bantuan tersebut diserahkan melalui Posko Peduli Bencana Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Koja.

Baca Juga: Dana Kemanusiaan Kompas Bangun Sekolah

Ketua Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Koja Ahmad Sahal Malik pun menyampaikan terima kasih kepada Yayasan DKK yang telah menyalurkan bantuan dari pembaca Kompas.

"Alhamdulillah sangat berterima kasih kepada Dana Kemanusiaan Kompas yang telah memperhatikan warga Sindang yang mengalami kesulitan akibat kebakaran melalui 500 paket bantuan ini,” ungkap Sahal.

Ia menyampaikan, bantuan tersebut akan disalurkan langsung ke ketua Rukun Warga (RW) setempat agar terkoordinir dengan baik selama penyerahan kepada warga.

"Karena itu, sesuai amanah maka donasi diberikan untuk seluruh warga yang terdampak. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat Sindang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” imbuhnya.

Sebelumnya, akibat dari kebakaran tersebut, sebanyak 25 rumah hangus. Penyebab kebakaran pun diduga karena orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinsial C (32) bermain korek api.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU