> >

TNI-Polri Tembak Mati Satu Anggota KKB di Intan Jaya, Terungkap Identitasnya

Peristiwa | 6 Desember 2021, 17:57 WIB
Dua rumah di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang tengah terbakar. Kejadian tersebut dilakukan KKB yang telah berada di lokasi tersebut sejak 8 April 2021, Papua, Selasa (13/4/2021) (Sumber: Dok Humas Polda Papua)

INTAN JAYA, KOMPAS.TV - Satgas Nemangkawi berhasil menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat kontak senjata di Kampung Pisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baku tembak antara anggota TNI-Polri tersebut terjadi pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 14.15 WIT. Setelah kejadian baku tembak itu, saat ini kondisi di wilayah tersebut relatif aman.

Baca Juga: SMAN 1 Oksibil Disebut Dibakar KKB, Polisi Ungkap Terduga Pelaku Bawa Senjata dan Alat Perang

"Pascakontak tembak situasi di Kabupaten Intan Jaya aman dan kondusif," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal, melalui keterangan resminya pada Senin (6/12/2021).

Kombes Ahmad Kamal mengungkapkan, identitas anggota KKB yang tewas itu bernama Marten Belau. Ia merupakan anak buah dari pimpinan KKB Undius.

Kamal menjelaskan kronologi kontak tembak antara personel Satgas Nemangkawi dengan kelompok bersenjata itu berawal saat personel Satgas Nemangkawi menyelidiki keberadaan kelompok bersenjata.

Baca Juga: Basecamp Perusahaan Kayu Dibakar Saat HUT OPM, Polisi: Pelaku Mantan Karyawan, Bukan KKB

Pada saat bersamaan, terjadi kontak tembak antara kedua belah pihak. Dalam kontak tembak itu Satgas Nemangkawi melumpuhkan satu orang anggota kelompok bersenjata, yang diketahui bernama Marten Belau. 

Setelah kejadian itu, aparat keamanan terus berpatroli dan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat rawan untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kembali melakukan aksinya.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU