Kopi Dari Biji Salak, Alternatif Bagi Penyuka Kopi
Berita daerah | 6 Desember 2021, 14:22 WIBKARANGASEM, KOMPAS TV - Kabupaten Karangasem, Bali merupakan daerah penghasil buah salak. Tak ayal biji salaK kerap kali terbuang. Namun ditangan I Nyoman Master warga Dusun Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, biji buah salak diolah menjadi serbuk kopi. Minuman ini memiliki rasa nikmat dan unik. Selain itu dari hasil penelitian laboratorium, kandungan antioksidan sangat tinggi, sehingga dinilai memiliki khasiat untuk bisa menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kanker, kista, maag dan menurunkan gula darah. Selain itu, antioksidan juga berguna untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak.
Prosesnya nyaris sama dengan mengolah biji kopi, pertama-tama buah salak dikupas untuk memisahkan daging dan biji salak. Selanjutnya biji salak dicuci dan dipotong menjadi empat, lalu dijemur selama lima hari hingga kering. Proses selanjutnya biji salak yang telah kering diopen selama lima belas menit untuk menghilangkan bakteri, setelah itu disangrai selama 45 menit untuk mendapatkan warna kehitaman. selanjutnya biji salak digiling dan dihaluskan menjadi bubuk sehingga siap diseduh dan dinikmati. Salah satu penikmat kopi mengaku sengaja datang ke Bali untuk menikmati kopi biji salak.
Pembuatan kopi biji salak mengatakan, pengolahan salak ini berawal saat musim panen salak, dimana saat itu harga salak anjlok serta biji buah salak terbuang. Maka iapun sehingga mempunyai ide untuk membuat kopi biji salak. Menurutnya, keunggulan kopi dari biji salak ini, dari hasil laboratorium, memiliki antioksidan tinggi sehingga baik untuk kesehatan.
Kopi biji salak milik Nyoman Master ini sudah di jual ke seluruh Bali hingga ke luar Bali dan harga untuk satu bungkus kopi biji salak dijual seharga 50 ribu rupiah.
#salak #kopibijisalak #karangasem
Penulis : KompasTV-Dewata
Sumber : Kompas TV