Peringatan Erupsi Semeru Kurang Cepat, Kepala PVMBG: Sudah Diinfokan di WhatsApp Grup
Peristiwa | 6 Desember 2021, 13:00 WIBKOMPAS.TV - Erupsi Gunung Semeru memberi peringatan bahwa masih ada yang kurang dari sistem peringatan dini atau early warning sistem Indonesia.
Tidak cuma mengandalkan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah, tetapi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang memiliki perangkat peringatan dini.
Peringatan dini kepada warga erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (04/12) petang dianggap kurang cepat.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, yang sadar akan adanya bahaya justru warga yang bekerja sebagai penambang pasir di lereng Semeru.
Namun kesadaran masyarakat kurang cepat bisa ditanggapi warga lain, hingga akhirnya erupsi menimbulkan korban 14 orang meninggal dunia.
Masyarakat tak bisa segera tanggap lantaran tak ada peringatan dini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Peningkatan level yang biasanya disosialisasikan tak terjadi.
Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Andiani, peringatan sudah diberikan sejak 1 Desember 2021 dan update perkembangannya diberikan melalui WhatsApp grup.
Baca Juga: Sudah Erupsi 2 Kali, Status Gunung Semeru Masih Berada di Level 2 atau Waspada
Menurut vulkanolog ITB Mirzam Abdurrahman, peringatan dini penting terus diberikan terutama kepada warga.
Meski warga telah memiliki peringatan dengan melihat gejala alam, sistem dari pemerintah pusat penting dipadukan untuk mencegah jatuhnya korban.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV