Dampak Erupsi Gunung Semeru: 2.970 Rumah dan 13 Fasilitas Umum Rusak
Peristiwa | 6 Desember 2021, 11:28 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Lumajang menyatakan, 2.970 rumah rusak akibat letusan Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Minggu (5/12/2021) malam.
"Hingga hari ini pukul 17.00 WIB untuk kerusakan rumah tercatat sebanyak 2.970 rumah dan 13 fasilitas umum berupa jembatan, sarana pendidikan, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan," kata Wawan seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Detik-detik Warga Kamar Kajang Berlarian untuk Amankan Diri dari Abu Erupsi Semeru
Akibat letusan itu, jembatan Gladak Perak yang merupakan jalur utama arah Lumajang-Malang bagian selatan juga putus total.
Alhasil, warga Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi karena tidak ada akses menuju ibu kota Kabupaten Lumajang.
"Akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik Gunung Semeru yang masih cukup tebal," katanya.
Selain itu, ribuan warga Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro mengungsi ke sejumlah titik pengungsian.
Editor: Febi Ramdani
Penulis : Desy-Hartini
Sumber : Kompas TV