> >

Update Erupsi Gunung Semeru: Lumajang Mati Listrik, 1 Orang Meninggal dan 10 Luka-Luka

Peristiwa | 4 Desember 2021, 20:00 WIB
Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Erupsi Gunung Semeru merusak sejumlah bangunan dan infrastuktur di Kabupaten Lumajang. Sementara, sejumlah warga luka-luka dan membutuhkan bantuan untuk bertahan di tempat pengungsian.(Sumber: BNPB)

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Erupsi Gunung Semeru merusak sejumlah bangunan dan infrastuktur di Kabupaten Lumajang pada Sabtu (4/12/2021). Sementara, sejumlah warga luka-luka dan membutuhkan bantuan untuk bertahan di tempat pengungsian.

Letusan Gunung Semeru paling berdampak di dua kecamatan di Lumajang, yaitu Candipuro dan Pronojiwo. Warga 8 desa di dua kecamatan itu mengalami hujan debu vulkanik dan banjir lahar dingin. 

Sebelumnya diberitakan, menyusul erupsi Gunung Semeru, 3 orang warga dikabarkan hilang. Ratusan rumah warga juga dikabarkan rusak, sedangkan Jembatan Gladak Perak putus, hingga menutup akses Lumajang-Malang.

Baca Juga: Detik-Detik Menegangkan Gunung Semeru Meletus, Suara Gemuruh hingga Gelap Gulita

Jurnalis Kompas TV Imron melaporkan bahwa warga mengungsi di sejumlah balai desa, rumah dan masjid. Mereka membutuhkan bantuan logistik. 

“Sejauh ini warga yang berada di pengungsian sangat membutuhkan bantuan, baik berupa makanan, alat tidur, selimut, vitamin, masker, pampers bayi;” kata Imron.

Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih berkoordinasi untuk menggalang bantuan logistik dari BPBD Jember, BPBD Probolinggo hingga BPBD Provinsi Jatim.

Akibat Jembatan Gladak Perak Putus, pengiriman bantuan logistik melalui Malang mesti memutar melewati Proboliggo. Sedangkan lalu lintas dari Jember dapat langsung menuju tempat terdampak letusan Gunung Semeru.

Informasi terbaru dari TNI AD menyebut 1 orang telah dipastikan meninggal dunia. Ada pula 10 korban luka-luka, yang mayoritas mengalami luka bakar dan dirawat di Puskesmas Candipuro serta Puskesmas Penanggal.

Tim evakuasi gabungan masih melakukan pendataan dan kemungkinan jumlah korban akan terus bertambah.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU