Gunung Semeru Meletus, Debu Vulkanik Mengarah ke Mana?
Peristiwa | 4 Desember 2021, 18:20 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Letusan Gunung Semeru melontarkan awan panas dan debu vulkanik. Tak hanya itu, lava juga meluncur hingga 800 meter dari kaki gunung. Daerah mana paling terdampak?
Gunung Semeru sudah bergejolak sejak Jumat (3/12/2021) malam. Beberapa kali guguran lava turun mengarah ke jalur lahar di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Tak berhenti di situ, Gunung Semeru meletus atau erupsi sebanyak 54 kali selama 24 jam terakhir dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Dengar Gemuruh Sejak Jumat Sore
Peningkatan aktivitas memuncak pada pukul 15.00 WIB. Awan panas berguguran di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.
Pantauan satelit pada pukul 17.00 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan pelepasan gas belerang SO2.
Melansir rilis dari BMKG Juanda, debu vulkanik dapat menyebar ke lima mata angin. Ada pergerakan angin ke arah timur dengan kecepatan 10-20 km/jam dan dapat membawa debu vulkanik dari permukaan.
Lalu, pada lapisan 10 ribu kaki, angin bergerak ke arah utara dengan kecepatan 0-05 km/jam. Sementara, pada lapisan 14 ribu kaki, angin bergerak ke arah barat dengan kecepatan 5-10 km/jam.
Namun, BMKG Juanda memperkirakan, debu vulkanik akan cenderung bergerak ke arah barat dan barat daya.
“Diprakirakan 6 jam ke depan pergerakan debu vulkanik cenderung mengarah ke barat hingga barat daya,” demikian keterangan tertulis dari BMKG Juanda pada Sabtu (4/12/2021).
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara/BMKG Juanda