Kreatif, Kaleng Bekas Bisa Datangkan Cuan
Berita daerah | 3 Desember 2021, 16:44 WIBKLATEN, KOMPAS.TV - Biasanya kaleng bekas oleh pemiliknya hanya dibuang begitu saja, karena merupakan limbah. Namun ternyata, di tangan dua guru muda asal Klaten, Jawa Tengah ini, kaleng bekas bisa disulap menjadi barang berkelas, tentunya bisa mendatangkan cuan.
Di sela-sela kesibukannya mengajar sebagai guru seni di Cangkringan, Kabupaten Sleman, Ndaru Kurniawan Suseno, masih sempat berkarya dengan membuat hiasan dinding dari kaleng bekas. Warga Desa Taskombang, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini, memanfaatkan limbah kaleng bekas yang biasanya menumpuk usai lebaran. Ditangan Ndaru, limbah kaleng tersebut diolah menjadi hiasan dinding bernilai ekonomis tinggi.
Selain Ndaru, Agus Rohmadi yang juga guru muda juga terlibat dalam produksi kaleng bekas. Jika Ndaru membuat hiasan dinding dari kaleng, Agus lebih memilih membuat aksesoris fashion juga dari kaleng bekas, seperti kalung, gelang, cincin dan sabuk.
Prosesnya produksi untuk membuat kerajinan ini cukup lama dan membutuhkan kesabaran serta ketelitian. Selain dengan kaleng bekas, ia memadukan dengan tembaga atau kuningan, sesuai permintaan pembeli.
"Bahan bekas seperti ini banyak tidak terpakai, dan sering dibuang. Saya punya kreasi, bagaimana kalo dibuat relief seperti ini apakah nanti akan membikin harganya menjadi lebih tinggi lagi " ujar Ndaru Kurniawan Suseno, perajin kaleng bekas.
"Saya membuat hiasan untuk fashion, dan juga ada untuk hiasan dinding, patahan maupun sudetan. Hiasan untuk fashion seperti kalung, liontin, gelang, cincin sesuai pesanan, bahan dari kuningan, tembaga dan kaleng bekas " ujar Agus Rohmadi, perajin kaleng bekas.
Salah seorang konsumen mengaku tertarik dengan hasil karya kedua pemuda ini karena bahan bakunya adalah limbah kaleng.
"Menyulap dari barang tidak terpakai, menjadi barang kerajinan yang bernilai tinggi, bisa sebagai aksesoris maupun hiasan dinding" ungkap Yuli, penikmat barang seni.
Pemanfaatan barang bekas ini mendapat dukungan dari pihak desa dan pemuda karang taruna setempat. Mereka sering memilah-milah kaleng dari sampah anorganik yang mereka kelola, untuk diberikan kepada kedua guru muda tersebut.
#kalengbekas #hiasandinding #sampahanorganik
Penulis : KompasTV-Jateng
Sumber : Kompas TV