Saat Tiga Ulama Sepuh NU Jawa Timur Minta Muktamar Dimajukan, Dukung Penuh Rais Aam PBNU
Agama | 1 Desember 2021, 09:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tiga Ulama dan kiai sepuh dari tiga pesantren berpengaruh di Jawa Timur meminta gelaran Muktamar NU diajukan lebih awal dari tanggal yang seharusnya. Ketiga ulama ini mendukung penuh Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar yang menginginkan jadwal Muktamar ke-34 NU dimajukan pada 17 Desember 2021 dari jadwal sebelumnya 23-25 Desember.
Pertimbangan dari tiga ulama sepuh ini diharapkan agar debat tanggal pelaksanaan Muktamar segera mendapatkan jawaban. Apalagi, Jawa Timur adalah basis Nahdliyin terbesar dan juga muasal organisasi yang lahir sejak tahun 1926 itu.
Tiga ulama sepuh NU itu adalah KH Anwar Manshur, pengasuh Pesantren Lirboyo, KH Nurul Huda Jazuli, pengasuh Pesantren Ploso, dan KH Fuad Nur Hasan, pengasuh Pesantren Sidogiri.
"Dukungan para kiai ini untuk menjaga marwah Rais Aam dan marwah NU," kata KH Anwar Iskandar, juru bicara kiai sepuh Jawa Timur, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (1/12).
Baca Juga: Rais Aam PBNU Minta Maaf, Tetap Minta Muktamar Jalan 17 Desember 2021
Menurut pengasuh Pesantren Al Amin Kediri ini, Rais Aam adalah jabatan tertinggi di struktur Nahdlatul Ulama (NU). Menjaga Rais Aam sama halnya dengan mengawal martabat NU.
"Rais Aam tidak sendiri, para kiai dan banyak elemen berada di belakang Rais Aam," ujar KH Anwar Iskandar menegaskan.
Pada tanggal 27 November 2021 lalu ketiga ulama kharismatik ini juga mengirimkan surat khusus yang ditujukan kepada seluruh warga NU khususnya PBNU sampai dengan Pengurus Ranting NU.
Isi surat itu adalah, meminta agar para pengurus NU senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan, persatuan serta mengedepankan akhlaqul karimah dalam mengelola jamiyah Nahdlatul Ulama khususnya menghadapi Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama, serta menjaga mertabat Rais Aam PBNU.
Baca Juga: NU Bikin Konser Amal 13 Desember untuk Muktamar, Begini Cara Mengikutinya
Tarik Ulur Jadwal Muktamar
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV