Buruh: Tak Semua Buruh Punya Kapasitas Rundingkan Upah!
Peristiwa | 19 November 2021, 20:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gerakan Buruh Bersama Rakyat, Jumat (19/11/2021) siang menggelar unjuk rasa di halaman Kantor Kemenakertrans, Jakarta Selatan.
Dengan membawa poster dan spanduk, ratusan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat atau Gebrak menuntut kenaikan UMP sebesar 10% di tahun 2022.
Massa aksi juga meminta kepada pemerintah agar segera mencabut surat edaran Kemenakertrans terkait pengupahan.
Menurut rencana, aksi tersebut akan terus dilakukan gerakan buruh hingga tuntutannya dipenuhi oleh pemerintah.
Sementara itu, di Balaikota DKI Jakarta buruh yang tergabung dalam KSPI menggelar demo di depan Balaikota.
Baca Juga: Penasaran dengan Besaran UMP Jabar Tahun Depan? Ridwan Kamil: Pasti Naik
Dengan membawa spanduk dan bendera meminta Pemprov DKI menaikan UMP 2022.
Demo buruh ini mendapatkan pengawalan ketat dari polisi.
Sementara itu, sebanyak 2 juta pekerja atau buruh akan menggelar mogok nasional dengan cara menyetop produksi selama 3 hari, yakni 8-10 Desember 2021.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjelaskan aksi mogok nasional ini melibatkan 60 Federasi Serikat Buruh dan 5 Konfederasi Serikat Buruh.
Sejak kemarin, buruh menggelar aksi demo menuntut kenaikan upah setidaknya 3,57% sementara pemerintah lewat peraturannya mengatakan kenaikan upah buruh 2022 adalah 1,09%.
Buntutnya buruh akan menggelar mogok nasional pada 8-10 Desember 2021 jika tuntutan tak dikabulkan.
Baca Juga: Moeldoko Diusir Pendemo: Saya Hormati Sikap Pengunjuk Rasa!
Penulis : Shinta-Milenia
Sumber : Kompas TV