> >

Desak Pemprov DKI Jakarta Kejar Normalisasi Sungai, Tina Toon: Hapus Program yang Tidak Jelas

Berita daerah | 17 November 2021, 05:20 WIB
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Agustina Hermanto atau yang lebih dikenal dengan nama Tina Toon. (Sumber: KOMPAS.com/ANASTASIA AULIA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Proyek normalisasi sungai tengah menjadi sorotan banyak pihak ketika membahas kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama empat tahun terakhir.

Salah satu yang mengomentarinya adalah anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Agustina Hermanto, atau yang lebih dikenal dengan nama Tina Toon.

Mantan penyanyi cilik tersebut mengatakan, proyek normalisasi sungai di Jakarta tidak berjalan sedikit pun alias mangkrak sepanjang masa pemerintahan Anies Baswedan.

Oleh sebab itu, lanjut Tina Toon, Fraksi PDIP meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memanfaat satu tahun sisa masa jabatannya untuk mengejar progres normalisasi sungai.

Baca Juga: Anies Dinilai Lambat dalam Normalisasi Sungai Ciliwung, hingga Dibandingkan dengan Era Ahok

"(Tetap harus dikerjakan) walaupun terlambat. Karena, selama empat tahun terakhir, Pemprov (DKI Jakarta) tidak melakukan sedikit pun normalisasi (sungai)," kata Tina Toon dalam Raperda APBD DKI Jakarta tahun 2022, Selasa (16/11/2021).

Dalam rapat tersebut, DPRD DKI Jakarta pun akhirnya menyetujui anggaran senilai Rp1,2 triliun untuk program normalisasi dan restorasi sungai yang bakal dikerjakan Pemprov DKI pada 2022.

Namun, kata Tina Toon, Fraksi PDIP memberikan rekomendasi berupa penghapusan anggaran untuk sejumlah program yang tidak jelas dan mengalihkannya ke normalisasi sungai.

"Program yang tidak jelas seperti sumur resapan kami rekomendasikan untuk dihapus dan anggarannya dilimpahkan ke normalisasi sungai," jelasnya.

Baca Juga: PSI: Anies Bela-belain Ngutang untuk Formula E, tapi Anggaran Normalisasi Sungai Dibatalkan

Lebih lanjut, Fraksi PDIP menekankan, proyek normalisasi sungai sangat penting untuk diprioritaskan karena termasuk dalam indikator keberlanjutan pengendalian banjir Jakarta ke depannya.

Dampak perubahan iklim dan dampak La Nina bisa dirasakan dari bencana banjir yang muncul lebih awal di setiap tahun.

"Semakin mengancamnya banjir di Jakarta ini membuat kita harus semakin bekerja keras dalam memikirkan jalan keluar terbaik," tutur anggota parlemen daerah muda berusia 28 tahun tersebut.

Dengan begitu, menurut Tina Toon, dampak banjir yang kerap menyambangi Ibu Kota dapat sedikit demi sedikit dikurangi.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU